Rabu, 15 Agustus 2012

Sekilas Mengenai Ketupat Lebaran

Sekilas Mengenai Ketupat Lebaran

Dua kali Lebaran, belum pernah lagi icip icip ketupat Lebaran buatannya Mami yang menurut gue paling ueenak, so jadi pengen posting masalah ketupat lebaran neh, hehe
Langsung aza neh..
Ketupat atau kupat adalah hidangan khas Asia Tenggara berbahan dasar beras yang dibungkus dengan pembungkus terbuat dari anyaman daun kelapa (janur) yang masih muda. Ketupat paling banyak ditemui pada saat perayaan Lebaran, ketika umat Islam merayakan berakhirnya bulan puasa.
Tradisi ketupat (kupat) lebaran menurut cerita adalah simbolisasi ungkapan dari Bahasa Jawa ku = ngaku (mengakui) dan pat = lepat (kesalahan) yang digunakan oleh Sunan Kalijaga dalam mensyiarkan ajaran Islam di Pulau Jawa yang pada waktu itu masih banyak yang meyakini kesakralan kupat. Asilmilasi budaya dan keyakinan ini akhirnya mampu menggeser kesakralan kupat menjadi tradisi Islami dimana kupat menjadi makanan yang selalu ada disaat umat Islam merayakan lebaran sebagai momen yang tepat untuk saling meminta maaf dan mengakui kesalahan.
Ketupat Lebaran disajikan biasanya dengan opor ayam, sambal kentang goreng, sayur cabe ijo, empal daging sapi & emping atau kerupuk udang,, Hmmmmm,,, yummy deh. hehee,, jadi ngiler neh.
opor ayam salah satu teman makan ketupat lebaran
Di antara beberapa kalangan di pulau Jawa, ketupat sering digantung di atas pintu masuk rumah sebagai semacam jimat. Ada masyarakat yang memegang tradisi untuk tidak membuat ketupat di hari biasa, sehingga ketupat hanya disajikan sewaktu lebaran dan hingga lima hari ( dalam tradisi jawa disebut sepasar) sesudahnya. Bahkan ada beberapa daerah di pulau Jawa yang hanya menyajikan ketupat di hari ketujuh sesudah lebaran saja atau biasa disebut dengan Hari Raya Ketupat.

Ada dua bentuk utama ketupat yaitu kepal bersudut 7 (lebih umum) dan jajaran genjang bersudut 6. Masing-masing bentuk memiliki alur anyaman yang berbeda. Untuk membuat ketupat perlu dipilih janur yang berkualitas yaitu yang panjang, tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua.


Sebetulnya tidak hanya saat Hari Raya Idul Fitri (Lebaran) saja, kita dapat menjumpai ketupat tersebut, dihari hari biasa ketupat dapat di jumpai di berbagai jajanan khas di Indonesia.
Makanan khas yang menggunakan ketupat, antara lain kupat tahu (Sunda), Grabag (kabupaten Magelang), kupat glabet (Kota Tegal), coto makassar (dari Makassar, ketupat dinamakan Katupa), lotek, serta gado-gado dihidangkan dengan ketupat atau lontong. Ketupat juga dapat dihidangkan untuk menyertai sate, meskipun lontong lebih umum.
Selain di Indonesia, ketupat juga dijumpai di Malaysia, Brunei, dan Singapura. Di Filipina juga dijumpai bugnoy yang mirip ketupat namun dengan pola anyaman berbeda.

Di pulau Bali, ketupat (disana disebut kipat) sering dipersembahkan sebagai sesajian upacara. Selain untuk sesaji di Bali ketupat dijual keliling untuk makanan tambahan yang setaraf dengan bakso, terutama penjual makanan ini banyak dijumpai di pantai Kuta, didorong keliling disana.

Berikut istilah atau nama ketupat di berbagai daerah di Indonesia:

bahasa Bali: kipat / tipat
bahasa Banjar: katupat
bahasa Betawi: tupat
bahasa Jawa: kupat
bahasa Kapampangan: patupat
bahasa Makassar: katupa
bahasa Melayu/Indonesia: ketupat
bahasa Sunda: kupat
bahasa Tolitoli: kasipat
bahasa Minangkabau:katupek
bahasa sasak:topat




0 Komentar:

Posting Komentar

[Reply to comment]