Minggu, 13 Januari 2013

Mengenal Seputar Populasi

Seputar Populasi

Keadaan jumlah penduduk di Indonesia serta pertumbuhan nya masih cukup tinggi. Tingkat kematian pun dibandingkan dengan negara yang pendapatan per kapita nya lebih rendah dari Indonesia, kenyataan nya masih tinggi. 
Selain itu penyebaran penduduk yang tidak merata, struktur umur serta kualitas penduduk yang masih rendah memberikan dampak pada pembangunan. kebijaksanaan pembangunan itu dapat mempengaruhi variabel demografi untuk mencapai tujuan pembangunan itu sendiri. 
Populasi dapat dikatakan sebagai kumpulan individu-individu makhluk hidup yang sejenis (satu spesies) yang hidup dalam suatu daerah tertentu. Pengaturan populasi dipengaruhi oleh dua  faktor lingkungan yaitu faktor yang bergantung kepada kepadatan populasi dan faktor yang tidak bergantung kepada kepadatan populasi.  
Dalam demografi dipelajari tentang jumlah, penyebaran dan komposisi penduduk, termasuk perubahan serta penyebab dari perubahan tersebut seperti kelahiran,kematian dan migrasi.
Kalau jumlah individu yang keluar dan yang masuk sama, maka kepadatan populasi dikatakan sama atau tidak berubah. 
Suatu lingkungan hidup dapat memenuhi syarat kehidupan bagi penghuninya bila mana lingkungan hidup tadi dapat menyediakan bahan-bahan atau materi dan adanya kondisi fisik yang sesuai bagi penghuninya. Kalau keadaan lingkungan dari suatu populasi itu stabil, maka terdapatlah suatu keseimbangan yang dapat mempertahankan kenaikan atau penurunan dari suatu ukuran populasi pada suatu tingkat yang dapat mempertahankan kelangsungan hidup sejumlah individu dalam populasi di lingkungan seperti adanya. 
Tetapi bila terjadi suatu perubahan dalam lingkungan, misalnya perubahan suhu atau musim, maka akan terjadi perubahan kepadatan populasi. Misalnya, individu yang dapat berpindah tempat (misalnya burung) akan berusaha mencari tempat lain yang sesuai dengan lingkungannya untuk tempat hidupnya.
Pengertian Populasi
Populasi adalah Kumpulan individu sejenis yang hidup pada suatu daerah dan waktu tertentu,  misalnya populasi pohon kelapa di kelurahan  pada tahun 1989 berjumlah 2552 batang. Ukuran populasi berubah sepanjang waktu. Perubahan ukuran dalam populasi ini disebut dinamika populasi. Perubahan ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus perubahan jumlah dibagi waktu. Hasilnya adalah kecepatan perubahan dalam populasi. Misalnya, tahun 1980 populasi Pinus di Tawamangu ada 700 batang. Kemudian pada tahun 1990 dihitung lagi ada 500 batang pohon Pinus. Dari fakta tersebut kita lihat bahwa selama 10 tahun terjadi pengurangan pohon pinus sebanyak 200 batang pohon.
Populasi adalah sekelompok makhluk hidup dengan spesies yang sama, yang hidup di suatu wilayah yang sama dalam kurun waktu yang sama pula. Misalnya semua rusa di Isle Royale membentuk suatu populasi, begitu juga dengan pohon-pohon cemara. Ahli ekologi memastikan dan menganalisa jumlah dan pertumbuhan dari populasi serta hubungan antara masing-masing spesies dan kondisi-kondisi lingkungan.
Sifat- sifat populasi (penduduk)
Jumlah suatu populasi tidaklah tetap sepanjang masa. Jika populasi dikaitkan dengan manusia, kita biasanya menggunakan kata penduduk. Kata populasi digunakan untuk kelompok makhluk hidup bukan manusia, misalnya populasi pohon jati, populasi nyamuk menjelang penghujan meningkat, serta populasi tikus meledak.
Kepadatan populasi
Kepadatan penduduk dinyatakan dengan jumlah individu per km2. Dalam kenyataannya, tidak tiap satu km2 dihuni oleh jumlah yang sama.
Secara nasional jumlah penduduk Indonesia adalah 300 jiwa per km2. Jumlah penduduk berubah-ubah dikarenakan ada yang lahir, ada yang mati, ada yang pergi, ada yang datang. Kalau angka kelahiran sama dengan angka kematian, dan angka emigrasi sama dengan angka imigrasi, maka jumlah penduduk secara keseluruhan konstan saja. Ini berarti bahwa secara local tidak ada perubahan. Contohnya pada masa giling, jumlah penduduk sekitar pabrik gula bertambah, perkampungan sekitar perguruan tinggi lebih padat penghuninya selama tahun kuliah, dan kembali seperti semula kalau mahasiswa-mahasiswa nya sedang libur. Keadaan seperti ini kita sebut kepadatan musiman, dan sifatnya local. Dalam dunia tumbuhan maupun dunia hewan dikenal banyak contoh kepadatan musiman. Di musim hujan jumlah tumbuhan di suatu daerah tertentu lebih tinggi daripada di musim kering. Dari pengalaman, orang dapat tau jumlah lalat buah meningkat di musim buah-buahan nangka. Orang dapat mengamati jumlah nyamuk yang mengalami pasang surut. Pengamatan ini menjadi pengetahuan tentang lingkungan. Ilmu lingkungan atau ekologi mempelajari atau meneliti hubungan yang terdapat antara jumlah lalat dengan jumlah buah nangka, jumlah nyamuk dengan keadaan air.
Pertambahan jumlah populasi
Didalam biologi dikenal dengan aksioma : tiap makhluk hidup berkembang biak : perkembangbiakan itu perlu untuk melestarikan jenisnya. Prosesnya dipengaruhi oleh banyak faktor luar seperti makanan, suhu, ke basahan  radiasi, dan faktor-faktor dalam seperti usia, genetik.
Rentang waktu dari individu sampai terjadinya individu baru lagi disebut waktu ganda. Waktu ganda tumbuhan biji ialah lamanya waktu antara biji sampai biji itu menjadi tanaman dewasa yang menghasilkan biji baru. Dalam dunia hewan kita ambil telur ayam (yang fertile) sampai telur itu menetas dan menjadi ayam dewasa baru, itulah waktu ganda nya. Kita mengetahui, bahwa waktu ganda yang paling cepat itu dimiliki oleh bakteri. Contohnya bakteri Vibrio comma (bakteri penyebab penyakit kolera) tiap 20 menit membelah menjadi dua. Suatu kenyataan dalam alam, bahwa tiap makhluk hidup mempunyai naluri untuk mempertahankan jenisnya. Berkembang biak merupakan salah satu cara melestarikan diri dan keturunannya. Kalau manusia menuruti nalurinya semata-mata, maka jumlah populasi spesies ini dalam kurun waktu kurang dari 40 tahun sudah meningkat menjadi 25 kali. Pada intinya jika seorang wanita yang subur yang tiap bulan menghasilkan satu sel telur, maka selama 25 tahun ia menghasilkan 300 sel telur, yaitu selama ia berusia 15 tahun sampai 40 tahun. Orang laki-laki dari umur 15 tahun sampai 60 tahun menghasilkan berjuta-juta sel mani.
Kalau seorang ibu tiap tahun melahirkan bayi, maka dalam waktu 25 tahun sepanjang suami istri yang kawin muda bisa menjadi keluarga besar berjumlah 27 orang. Ini berarti dalam waktu 25 tahun sampai 50 tahun populasi manusia berganda 12 kali lipat.
Populasi sekarang adalah sekitar empat kali lipat dari populasi pada tahun 1900-an. Jumlah tersebut lebih dari 3,5 kali lipat populasi pada awal abad ke-20 dan sekitar dua kali lipat jumlah penduduk dunia pada 1960. Meskipun ini adalah nilai perkiraan, tapi kecenderungan pertumbuhan penduduk dunia diperoleh berdasarkan data data yang mendukung. Laporan yang dikeluarkan lembaga tersebut pada Maret 2004 menyebutkan jumlah populasi penduduk dunia telah mencapai angka 6 miliar jiwa. Saat ini, rata-rata terjadinya kelahiran adalah 4,4 orang setiap detik. Pertambahan tercepat terjadi saat kenaikan dari angka 5 miliar ke 6 miliar yang hanya membutuhkan waktu sekitar 12 tahun. Penyebab utamanya adalah selisih angka kelahiran dan kematian yang sangat tinggi di berbagai negara.
Sebagai individu kemampuan berkembang biak itu terbatas, antara lain oleh usia, kesehatan dan lain-lain faktor lagi. Tetapi sebagai populasi proses perkembangbiakan berjalan terus, maksimal selama faktor lingkungan memungkinkan. Faktor pembatas menyebabkan perkembangbiakan tidak berjalan terus ialah daya dukung lingkungan. Daya dukung menyangkut tempat dan sumber makanan. Meskipun daya dukung suatu lingkungan tidak terlampaui, namun grafik pertambahan populasi tidak berupa garis lurus seperti diharapkan dari segi matematik.
Pertumbuhan Populasi
Ukuran populasi umumnya bervariasi dari waktu ke waktu biasanya mengikuti dua pola. Beberapa populasi mempertahankan ukuran populasi yang relative konstan, sedangkan populasi-populasi lain berfruktuasi relatif besar. Hal ini dikarenakan,
  • Spesies- spesies tidaklah sama melimpahnya dalam seluruh wilayah, beberapa spesies mungkin banyak jumlahnya, sedangkan spesies lainnya barangkali sedikit
  • Spesies-spesies tidaklah sama melimpahnya di suatu daerah dibandingkan dengan daerah lainnya di wilayah tersebut.
Populasi yang ber fluktuasi
Banyak populasi yang tidak terlihat memberikan respon pada kapasitas dukung dengan suatu penurunan pertumbuhan populasi, jika ukuran populasi meningkat. Dalam beberapa hal, tetap tinggi atau bahkan tetap meningkat ketika ukuran populasi meningkat. Karena beberapa faktor, seperti energi yang tersedia atau nutrien. Akhirnya menjadi pembatas di dalam lingkungan, populasi akan tumbuh dan jumlahnya akan turun secara mendadak.
Statistik penting dari populasi
Dua faktor yang menentukan laju pertumbuhan populasi tidak dipengaruhi oleh migrasi : laju kelahiran dan laju kematian. Faktor faktor ini dipengaruhi oleh seluruh faktor lingkungan, dan masing-masing juga memiliki komponen genetik yang telah berevolusi sesuai dengan kondisi lingkungan. Walaupun laju kelahiran dan laju kematian mendukung laju pertumbuhan populasi sebenarnya, dan struktur umur populasi, mereka kenyataannya terpisah dalam kesatuan dan mereka dibicarakan seperti dalam diskusi selanjutnya. Hal ini bukan berarti bahwa tidak ada hubungan evolusioner antara keduanya.
Kalau suatu saat makanan musnah oleh suatu sebab yang terjadi di lingkungan, maka makhluk hidup yang hanya memakan satu jenis makanan akan terancam kelangsungan hidupnya. Sedangkan untuk makhluk hidup yang mempunyai seratus jenis makanan, sedikit sekali kemungkinan ke seratus jenis makanan itu musnah semuanya dalam waktu yang sama. Jadi makin beraneka ragam jenis makanan suatu spesies maka makin kurang bahaya nya bagi spesies itu menghadapi perubahan lingkungan yang dapat memusnahkan sumber makannya.
Populasi sekarang adalah sekitar empat kali lipat dari populasi pada 1900. Jumlah tersebut lebih dari 3,5 kali lipat populasi pada awal abad ke-20 dan sekitar dua kali lipat jumlah penduduk dunia pada 1960. Meskipun ini adalah nilai perkiraan, tapi kecenderungan pertumbuhan penduduk dunia diperoleh berdasarkan data data yang mendukung. Laporan yang dikeluarkan lembaga tersebut pada Maret 2004 menyebutkan jumlah populasi penduduk dunia telah mencapai angka 6 miliar jiwa. Saat ini, rata-rata terjadinya kelahiran adalah 4,4 orang setiap detik. Pertambahan tercepat terjadi saat kenaikan dari angka 5 miliar ke 6 miliar yang hanya membutuhkan waktu sekitar 12 tahun. Penyebab utamanya adalah selisih angka kelahiran dan kematian yang sangat tinggi di berbagai negara.
Kepadatan populasi dapat mengalami perubahan melalui adanya kelahiran , kematian dan migrasi dari individu populasi, serta perubahan lingkungan tempat populasi itu hidup. Pertumbuhan dalam populasi yang terus menerus akibat lebih besarnya jumlah kelahiran daripada jumlah kematian membuat kepadatan populasi itu unik. Tetapi karena kemampuan habitat untuk menyokong kehidupan suatu spesies itu tertentu, maka perlu ada keseimbangan antara pertumbuhan populasi dengan daya dukung lingkungan. Bila pertumbuhan populasi melampaui daya dukung lingkungan, maka akan terjadi persaingan antar mahluk hidup dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Persaingan ini dalam waktu yang singkat dapat menimbulkan akibat ekologi, dan dalam jangka waktu yang panjang dapat menimbulkan akibat evolusi.
Penyebab ledakan jumlah populasi penduduk :

  1. angka kelahiran tinggi
  2. angka kematian rendah
  3. ekonomi yang teratur dan meningkat
  4. membaiknya kesehatan masyarakat
  5. tingkat pendidikan penduduk yang masih rendah
Dampak dari ledakan penduduk :

  1. Sosial: Urbanisasi penduduk tidak merata, angka kemiskinan dan Kriminalitas meningkat sebagai akibat moralitas menurun.
  2. Ekonomi : Kebutuhan akan pangan dan lahan sebagai tempat hunian serta industri meningkat sedangkan lahan yang tersedia semakin menurun/sedikit.
  3. Bidang Pendidikan : Tingkat pendidikan menurun dan biaya pendidikan meningkat
  4. Bidang Kesehatan : Akibat kualitas lingkungan menurun, penyakit merajalela, sehingga kualitas kesehatan masyarakat menurun.
  5. Bidang lingkungan hidup :

  • Kerusakan ekosistem : Kerusakan hutan akibat ladang berpindah, kekurangan air, kekurangan oksigen, keterbatasan lahan, penebangan pohon secara liar.
  • Pencemaran dan polusi meningkat : Sebagai akibat dari kerusakan ekosistem dan pertumbuhan industri serta penggunaan kendaraan bermotor yang semakin meningkat, maka tingkat pencemaran dan polusi tak terkendali. Sehingga semakin banyak limbah industri dan rumah tangga serta asap kendaraan bermotor yang menyebabkan polusi air, tanah, dan udara.

Usaha untuk mengatasi ledakan penduduk
  • Menurunkan laju pertumbuhan penduduk dengan menyelenggarakan program KB.
  • Meningkatkan kualitas penduduk dengan cara :

  1. Meningkatkan gizi balita.
  2. Menunda perkawinan usia dini (muda).
  3. Prinsip-Prinsip Ekologi Pendidikan (program pendidikan 9 tahun, menghapuskan    buta huruf de el el).
  4. Meningkatkan pencegahan, pengobatan dan penanggulangan penyakit pada ibu dan anak.

  • Meningkatkan lapangan pekerjaan dengan mengembangkan industri dan keterampilan masyarakat agar mandiri.
  • Mengimbangi laju pertambahan penduduk dengan meningkatkan produksi pangan, melalui program:

* Intensifikasi (peningkatan produksi pertanian melalui perbaikan cara ber cocok tanam, hal ini dilakukan di lahan sempit/terbatas).Ekstensifikasi (peningkatan produksi pertanian melalui perluasan lahan).* Diversifikasi (penganekaragaman jenis makanan).
Hukum toleransi menunjukkan, bahwa suatu makhluk hidup dalam suatu populasi tertentu menghendaki suatu luas tanah tertentu dengan keadaan temperatur, intensitas cahaya matahari dan lain-lain yang tertentu pula. Jadi  perlu ada keseimbangan antara kepadatan populasi menyebabkan terjadi perubahan baik kepadatan populasi maupun kepada daya dukung lingkungan. Kepadatan populasi dapat mengalami perubahan melalui :

  1. Pertambahan individu dalam populasi, seperti adanya kelahiran dan imigrasi (masuknya individu kedalam populasi)
  2. Pengurangan individu dalam populasi, seperti adanya kematian dan emigrasi (adanya individu yang keluar dari populasi
  3. Perubahan lingkungan tempat hidup populasi
Kalau jumlah individu yang keluar dan yang masuk sama, maka kepadatan populasi dikatakan sama atau tidak berubah. Suatu lingkungan hidup dapat memenuhi syarat kehidupan bagi penghuninya bila mana lingkungan hidup tadi dapat menyediakan bahan-bahan atau materi dan adanya kondisi fisik yang sesuai bagi penghuninya. Kalau keadaan lingkungan dari suatu populasi itu stabil, maka terdapatlah suatu keseimbangan yang dapat mempertahankan kenaikan atau penurunan dari suatu ukuran populasi pada suatu tingkat yang dapat mempertahankan kelangsungan hidup sejumlah individu populasi dalam keadaan lingkungannya semacam itu. Tetapi bila terjadi suatu perubahan dalam lingkungan, misalnya perubahan suhu atau musim, maka akan terjadi perubahan kepadatan populasi. Misalnya, individu yang dapat berpindah tempat (misalnya burung) akan berusaha mencari tempat lain yang sesuai dengan lingkungannya untuk tempat hidupnya.
Kalau suatu saat makanan musnah oleh suatu sebab yang terjadi di lingkungan, maka makhluk hidup yang hanya memakan satu jenis makanan akan terancam kelangsungan hidupnya. Sedangkan untuk makhluk hidup yang mempunyai seratus jenis makanan, sedikit sekali kemungkinan ke seratus jenis makanan itu musnah semuanya dalam waktu yang sama. Jadi makin beraneka ragam jenis makanan suatu spesies maka makin kurang bahayanya bagi spesies itu menghadapi perubahan lingkungan yang dapat memusnahkan sumber makannya.

Faktor Lingkungan Yang Berperan Dalam Pengaturan Populasi
Adapun faktor yang mempengaruhi populasi yaitu :
Faktor yang menentukan populasi
Jumlah dari suatu populasi tergantung pada pengaruh dua kekuatan dasar. Pertama adalah jumlah yang sesuai bagi populasi untuk hidup dengan kondisi yang ideal. Kedua adalah gabungan berbagai efek kondisi faktor lingkungan yang kurang ideal yang membatasi pertumbuhan. Faktor-faktor yang membatasi diantaranya ketersediaan jumlah makanan yang rendah, pemangsa, persaingan dengan makhluk hidup sesama spesies atau spesies lainnya, iklim dan penyakit.
Jumlah terbesar dari populasi tertentu yang dapat didukung oleh lingkungan tertentu disebut dengan kapasitas beban lingkungan untuk spesies tersebut. Populasi yang normal biasanya lebih kecil dari kapasitas beban lingkungan bagi mereka disebabkan oleh efek cuaca yang buruk, musim mengasuh bayi yang kurang bagus, perburuan oleh predator, dan faktor-faktor lainnya.
Faktor-faktor yang merubah populasi
Tingkat populasi dari spesies bisa banyak berubah sepanjang waktu. Kadangkala perubahan ini disebabkan oleh peristiwa-peristiwa alam. Misalnya perubahan curah hujan bisa menyebabkan beberapa populasi meningkat sementara populasi lainnya terjadi penurunan. Atau munculnya penyakit-penyakit baru secara tajam dapat menurunkan populasi suatu spesies tanaman atau hewan. Sebagai contoh peralatan berat dan mobil menghasilkan gas asam yang dilepas ke dalam atmosfer, yang bercampur dengan awan Dan turun ke bumi sebagai hujan asam. Di beberapa wilayah yang menerima hujan asam dalam jumlah besar populasi ikan menurun secara tajam.




 http://crocodilusdaratensis.wordpress.com/

0 Komentar:

Posting Komentar

[Reply to comment]