Senin, 26 Agustus 2013

Mencegah Anak Terkena Kanker

Bagaimana Tindakan Kita Agar Anak Tidak Terkena Kanker?

Melanjutkan postingan sebelumnya mengenai Jenis penyakit kanker yang paling sering menyerang anak-anak, dipostingan berikut akan dibahas mengenai cara untuk mencegah agar anak agar terhindar dari kanker. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga bisa terkena kanker. Bahkan faktanya saat ini jumlah anak yang terkena kanker meningkat. Biasanya faktor yang menyebabkan kanker pada anak berbeda dengan kanker pada orang dewasa. Meski begitu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh para orang tua untuk mencegah kanker pada anak-anak.
Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah kanker pada anak;

1. Ajarkan Gaya Hidup Sehat
Gaya hidup sehat adalah pondasi yang kuat untuk menjaga kesehatan anak dan menghindarkan mereka dari kanker. Orang tua harus memberikan contoh gaya hidup sehat pada anak, seperti mengkonsumsi sayuran dan buah, serta berolahraga teratur. Buah dan sayur yang mengandung vitamin serta antioksidan akan membantu anak untuk menangkal kanker. Penelitian juga mengungkap bahwa anak yang sering makan buah memiliki risiko lebih kecil terkena kanker.

2. Jangan merokok
Jika para orang tua tidak bisa menghentikan kebiasaan merokok, maka setidaknya jangan merokok di dekat anak. Merokok di dekat anak hanya akan membuat mereka menjadi perokok pasif. Selain itu, merokok di depan anak akan memberikan contoh bagi mereka untuk merokok. Perokok pasif dan perokok aktif lebih berisiko terkena kanker paru-paru. Untuk itu, sebaiknya jangan merokok, baik di depan anak maupun ditempat lain.

3. Memberi ASI
Ketika anak masih bayi, berikan ASI setidaknya sampai usia 6 bulan, bahkan pemberian ASI setidaknya sampai 9 bulan ditengarai bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak. Selain mencegah anak terkena kanker, penelitian juga menunjukkan bahwa menyusui anak lebih lama bisa menghindarkan ibu dari kanker payudara.

4. Kurangi asupan garam dan gula
Terlalu banyak garam bisa meracuni sel sehat, sementara gula bisa menjadi makanan bagi sel kanker. Untuk itu, sebaiknya kurangi asupan gula dan garam pada makanan anak Anda. Lebih baik masaklah makanan sendiri di rumah karena kita bisa mengontrol & bisa dipastikan kesehatannya.

5. Kurangi susu sapi !
Beberapa penelitian mengungkap bahwa susu sapi dan produk susu berkaitan dengan peningkatan risiko kanker. Ini berarti makanan seperti keju, pizza, dan susu, juga bisa meningkatkan risiko kanker. Sebaiknya jangan beri anak terlalu banyak susu sapi atau produk susu.

6. Jangan tinggal dekat jalan raya
Penelitian di Internasional Leukemia Conference menjelaskan bahwa anak yang tinggal di dekat jalan raya atau pom bensin memiliki kemungkinan terkena kanker seperti leukemia lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang tidak tinggal di dekat jalan raya atau pom bensin.

7. Jangan gunakan pestisida
Jangan gunakan pestisida di rumah atau memberi kemungkinan anak terkena paparan pestisida. Penelitian menunjukkan bahwa terkena paparan pestisida bisa meningkatkan risiko kanker pada anak, seperti leukemia dan kanker otak. Selain itu, jangan gunakan produk yang mengandung racun atau berbau terlalu menyengat saat hamil.

8. Jaga berat badan anak
Perhatikan berat badan anak. Jangan sampai mereka menjadi kelebihan berat badan atau obesitas. Penelitian menunjukkan bahwa anak yang kelebihan berat badan dan mengalami obesitas berlebih beresiko mengalami kanker dibandingkan dengan anak dengan berat badan ideal. Selain itu, anak dengan berat badan berlebihan lebih berisiko sakit.

9. Tetap bahagia
Terakhir, jadikan suasana di rumah, sekolah & lingkungan bermain anak menjadi menyenangkan. Stres dan depresi juga bisa memicu munculnya kanker, sementara tawa bisa memperkuat sistem kekebalan tubuh. Untuk itu, ciptakan suasana yang menyenangkan dan membahagiakan untuk anak-anak.

Hal-hal di atas bisa membantu Anda untuk mencegah kanker pada anak-anak. Saran di atas dipaparkan peneliti pada Cancer Watch. Yang terpenting adalah mengajarkan anak hidup sehat dan selalu aktif untuk mencegah kanker.



Sumber: Merdeka.com

0 Komentar:

Posting Komentar

[Reply to comment]