Senin, 12 Agustus 2013

Produk-Produk Sayuran Yang Tidak Sehat

Produk-Produk Sayuran Yang Tidak Sehat

Semua orang pasti tahu bahwa sayuran sehat untuk dikonsumsi. 
Yang tak diketahui oleh banyak orang adalah bahwa ada beberapa produk yang terbuat dari sayuran, namun benar-benar tidak sehat untuk dimakan. 
Apa saja makanan itu? 
Berikut ulasannya;

1. Keripik sayuran
Keripik sayuran biasanya dijual dalam kemasan di supermarket. Namun perhatikan, tak ada nutrisi yang tersisa dari sayuran yang sudah dijadikan keripik. Misalkan saja keripik kentang, bit, atau bayam. Keripik-keripik ini dibuat dengan pengolahan yang akhirnya membuang semua nutrisi dalam sayuran.

2. Tempura sayur
Jangan tertipu dengan kata 'sayur' jika diikuti dengan kata tempura atau gorengan. Apapun sayuran yang dijadikan tempura atau diolah dengan cara digoreng, pasti sudah tidak menyehatkan.

3. Sup sayuran kemasan
Sup sayuran dalam kemasan kaleng mudah dijumpai di toko atau swalayan. Meski rendah kalori dan aman untuk dikonsumsi, namun biasanya sup sayuran kemasan ini mengandung sodium dan pemanis buatan. Jika terlalu banyak dikonsumsi ini bisa buruk untuk kesehatan.

4. Jus sayur kemasan
Membuat sendiri jus sayuran Anda mungkin lebih sehat daripada membeli jus sayuran kemasan. Karena tak hanya kehilangan nutrisi yang dikandungnya, jus sayur kemasan biasanya juga mengandung pemanis buatan. meski Anda membuat sendiri juga sayuran, perhatikan bahwa serat yang terkandung dalam sayur akan hilang. Lebih baik konsumsi sayuran secara utuh, tidak dengan menjadikannya jus.

5. Jagung
Jagung memang kaya vitamin B1, B5, foliat, vitamin C, fosfor, dan mangan. Namun jagung juga bisa mengandung 15 gram gula dalam satu tongkol. Ini yang harus Anda waspadai sebelum memakannya. Jangan mengkonsumsi terlalu banyak jagung, terutama jagung yang sudah diolah.

Itulah lima sayuran yang seharusnya tidak terlalu banyak dikonsumsi. Selain tak ada nutrisi yang bisa didapatkan dari empat jenis olahan sayur di atas, risiko kesehatan yang dikandung juga cukup penting untuk diwaspadai.



intisari online

0 Komentar:

Posting Komentar

[Reply to comment]