Selasa, 03 Desember 2013

Fakta Seputar Restoran Cepat Saji

Fakta Seputar Restoran Cepat Saji

Rumah makan siap saji (fast food restaurant) adalah rumah makan yang menghidangkan makanan dan minuman dengan cepat, biasanya berupa hamburger atau ayam goreng.
Kebanyakan rumah makan cepat yang beroperasi di Indonesia adalah berupa waralaba atau cabang dari perusahaan asing. Selain itu terdapat juga beberapa rantai rumah makan cepat asli dari Indonesia seperti Ayam Goreng Mbok Berek, Ayam Goreng Fatmawati dan Ayam Goreng Suharti.
Banyak sudah artikel yang membahas tentang bahaya makanan cepat saji, tapi ulasan yang akan dibahas disini adalah bahaya seputar restoran cepat saji itu sendiri dari sisi kegiatan di restoran cepat saji.
Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa kebanyakan restoran cepat saji yang beredar di Indonesia adalah cabang dari restoran cepat saji yang tersebar di seluruh dunia. Restoran cepat saji diketahui mempunyai standarisasi mutu tentang pemilihan dan pengolahan makanan yang baik. Mereka menjamin bahwa makanan yang disajikan bergizi dan bersih.

Namun ternyata restoran cepat saji menyimpan fakta mengejutkan yang selama ini tidak diketahui oleh konsumen. 
Fakta apa saja itu? Berikut adalah ulasannya.

Setengah dari pekerja restoran cepat saji bekerja dalam kondisi sakit
Berdasarkan survei yang dilakukan di tahun 2012, setengah dari pekerja restoran cepat saji menderita penyakit ringan saat mereka bekerja seperti flu dan diare. Padahal virus penyakit yang ada di dalam tubuh mereka bisa mengontaminasi makanan yang disajikan.

Manajer restoran cepat saji tidak tahu suhu untuk memasak ayam
Sekitar kurang dari setengah dari manajer restoran cepat saji tidak mengetahui suhu yang benar untuk memasak ayam. Suhu yang benar diperlukan dalam memasak ayam dengan tujuan selain agar rasa ayam menjadi lezat juga untuk membunuh bakteri dan virus yang ada di dalam daging ayam.

Koki restoran cepat tidak memasak burger dengan benar
Hal yang sama berlaku juga untuk restoran cepat saji. Mereka jarang mau memeriksa suhu yang tepat untuk memasak burger. Itulah sebabnya kenapa rasa burger menjadi tidak stabil. Terkadang masih setengah matang atau malah terlalu matang.

Peraturan keamanan pangan tidak ditegakkan
40% koki dari restoran cepat saji tidak menggunakan talenan yang khusus digunakan untuk memotong ayam mentah dan sekitar 25% dari mereka tidak menggunakan sarung tangan ketika mengolah ayam. Tentu saja hal ini mempengaruhi tingkat kebersihan makanan.

Menggunakan sayuran layu
Kebanyakan sayuran yang dipakai dalam makanan cepat saji dalam kondisi layu. Tentu saja Anda tidak dapat memeriksa kesegaran sayuran tersebut sebab sayuran tersebut telah dimasukkan ke dalam olahan makanan.

Itulah fakta lain dari restoran cepat saji yang harus Anda ketahui. Hal tersebut dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi Anda dalam mengkonsumsi makanan cepat saji.



Merdeka.com

0 Komentar:

Posting Komentar

[Reply to comment]