Selasa, 11 Februari 2014

Cara Baru Deteksi Kanker Serviks Tanpa Harus ke Dokter


Cara Baru Deteksi Kanker Serviks Tanpa Harus ke Dokter

Selama ini Anda mungkin merasa malu untuk pergi ke dokter untuk memeriksakan kondisi kesehatan organ intim Anda.
Namun kini hal tersebut bukan lagi menjadi masalah karena saat ini sudah ditemukan cara baru yang lebih mudah untuk mendeteksi kanker serviks dan bisa dilakukan oleh Anda sendiri.

Menurut Spesialis Obstetri Ginekologi Sub Onkologi, Dr. Andi Darma Putra, SpOG (K) yang dikutip dari Vemale, kini telah ditemukan metode baru yang dapat menjadi solusi untuk problem wanita yang merasa malu untuk pergi ke dokter, yaitu dengan menggunakan teknologi self sampling atau pengambilan cairan serviks sendiri.
Selama ini wanita enggan melalukan pap smear karena metode ini dirasa tidak nyaman, maka dengan metode baru yang saat ini ada, wanita tidak perlu lagi kuatir karena bisa dilakukan sendiri tanpa bantuan orang lain, jadi privasi Anda sangat terjaga. Metode ini sangat berbeda jauh dengan metode yang selama ini sudah ada, yaitu menggunakan sikat dan juga menimbulkan rasa sakit.


Apa itu Pap Smear
Pap smear atau tes Pap adalah pemeriksaan dengan mengambil contoh sel-sel leher rahim, kemudian dianalisa untuk mendeteksi dini kanker leher rahim.  Selain itu, dengan tes ini kita juga bisa menemukan adanya infeksi atau sel-sel yang abnormal yang dapat berubah menjadi sel kanker sehingga kita bisa segera melakukan tindakan pencegahan. Pap smear dianjurkan dilakukan oleh setiap wanita, terutama mereka yang telah berkeluarga dan sudah pernah melahirkan. Jika Anda melakukannya secara rutin, maka Anda telah melakukan tindakan pencegahan kanker leher rahim yang terbaik. 

Pap smear sering dikait-kaitkan dengan kanker leher rahim atau kanker serviks karena tes ini merupakan salah satu cara yang ampuh untuk mendeteksi keberadaan kanker pembunuh wanita nomor dua di dunia setelah kanker payudara ini. Wanita yang berisiko tinggi mengalaminya adalah mereka yang banyak melahirkan, perokok, dan punya banyak pasangan seksual.
Kanker leher rahim adalah sejenis kanker yang 99,7% disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV) onkogenik yang menyerang leher rahim. Gejala kanker ini tidak terlihat sampai kanker memasuki stadium yang lebih jauh. Di sinilah pentingnya kita melakukan Pap smear. Jika pada pemeriksaan Pap smear ini ditemukan tanda-tanda awal kanker leher rahim, maka peluang untuk bisa menyembuhkannya sangat tinggi.


Cara Baru Deteksi Kanker Serviks 
Dalam pengaplikasiannya, motode self sampling ini sendiri bekerja dengan cara mengambil sample Human Papillomavirus (HPV).
HPV adalah virus yang terdapat pada bagian kulit dan juga bagian organ intim pada wanita. Menurut beberapa fakta, hampir 100% kanker serviks disebabkan oleh Human Papillomavirus (HPV).

Untuk itu, penting bagi seorang wanita untuk melakukan test dini mengenai kanker serviks karena rata-rata pengidap kanker serviks awalnya tidak mengetahui bahwa dirinya sudah terjangkit kanker serviks.
Nah, dengan adanya metode baru ini, Anda bisa melakukan test kapan pun dan dimana pun tanpa kuatir merasa malu.
Di banyak negara seperti Belanda, Finlandia, Italia, Jerman, Malta, Spanyol, Singapura, Malaysia dan Thailand, metode ini sudah mulai digunakan. Lalu kapan Indonesia? Mungkin ini saat yang tepat untuk mulai menurunkan penderita kanker serviks dengan metode baru ini.



dari berbagai sumber

0 Komentar:

Posting Komentar

[Reply to comment]