Sabtu, 08 November 2014

Beginilah Perjalanan Asap Rokok

Beginilah Perjalanan Asap Rokok

Saat anda merokok, renungkanlah postingan kali ini. Rasakan perjalanan asap rokok tersebut dari tubuh anda. Sebatang rokok akan habis dalam beberapa kali hisapan saja atau sekira 5 menit.
Hanya lima menit, tapi menit-menit penuh malapetaka bagi organ-organ tubuh Anda.
Sepanjang merokok, 4.000 bahan kimia menyusup ke dalam tubuh.
Sebelum membahas perjalanan asap rokok itu sendiri, ada baiknya sepintas kita mengetahui zat yang terkandung dalam asap rokok.

Apa yang Terkandung dalam Asap Rokok
Asap rokok mengandung ribuan zat kimia, atau 'komponen asap,' juga disebut sebagai 'emisi asap.' Komponen asap yang paling luas dikenal adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida (CO). Selain zat-zat ini, hingga saat ini lebih dari 7,000 zat kimia telah diketahui terkandung dalam asap rokok. Dinas kesehatan masyarakat telah menggolongkan sekitar 70 komponen asap sebagai kemungkinan penyebab penyakit yang terkait dengan merokok, seperti kanker paru, penyakit jantung, dan emfisema.
Komponen asap diukur menggunakan mesin laboratorium. Pada saat ini metode pengujian yang berstandar dan tervalidasi secara internasional hanya tersedia untuk beberapa komponen asap saja, yaitu tar, nikotin, dan karbon monoksida.

 
Kadar Tar, Nikotin, dan Karbon Monoksida
Kebanyakan perokok sudah mengenal tar, nikotin, dan karbon monoksida karena banyak pemerintah yang mengharuskan produsen untuk mengukur komponen-komponen ini untuk setiap merek rokok dan mencantumkan hasilnya pada kemasan rokok.


Tar
Tar bukanlah komponen asap yang spesifik, melainkan mengacu kepada partikel-partikel asap yang terukur dalam metode pengujian mesin. Partikel-partikel ini terbuat dari banyak komponen asap, termasuk beberapa komponen yang diyakini oleh otoritas kesehatan masyarakat sebagai kemungkinan penyebab penyakit terkait-merokok seperti kanker paru.


Nikotin
Nikotin adalah zat kimia yang terkandung secara alami dalam tanaman tembakau. Apabila tembakau dibakar, nikotin berpindah ke dalam asap. Nikotin dikenal oleh otoritas kesehatan masyarakat sebagai zat yang menimbulkan kecanduan dalam asap tembakau.


Karbon Monoksida
Karbon monoksida adalah gas yang terbentuk dalam asap rokok. Karbon monoksida dikenal sebagai penyebab utama penyakit kardiovaskuler (penyakit jantung) pada perokok.


Komponen Asap Lainnya
Ribuan komponen asap lainnya telah diketahui terkandung dalam asap rokok. Selain nikotin dan karbon monoksida, otoritas kesehatan masyarakat telah menggolongkan sekitar 70 di antaranya sebagai kemungkinan penyebab penyakit terkait-merokok. Sebagian dari komponen ini adalah arsenik, benzena, benzo[a]pirena, logam berat (timbel, kadmium), hidrogen sianida, dan nitrosamina khusus tembakau.


Berikut perjalanan asap sebatang rokok dan penyakit akibat rokok yang bisa mengancam kesehatan Anda.

Perjalanan Asap Rokok 10 detik pertama
Ketika Anda mengambil hisapan pertama, asap melewati mulut Anda, meninggalkan semacam serbuk cokelat yang menempel di gigi. Gas-gas beracun seperti formaldehyde dan ammonia segera menempatkan sistem kekebalan tubuh pada status waspada, menyebabkan peradangan di setiap bagian. Setelah di tenggorokan, asap rokok secara temporer memperlambat cilia Anda. Cilia bak “tukang sapu” yang bekerja membersihkan sistem pernapasan Anda dari serangan lendir dan partikel debu. 
Sementara itu, nikotin yang masuk lewat udara langsung menuju aliran darah Anda melalui jutaan kapiler di paru-paru.

Tubuh Anda seakan mendapat sentakan energi ketika nikotin menyentuh kelenjar adrenalin, memicu produksi lebih besar yang meningkatkan tekanan darah dan detak jantung. Jantung Anda tidak bisa rileks sepenuhnya pada tiap detakan. Akibatnya, Anda berisiko lebih tinggi mengalami stroke. Pada saat yang sama, karbonmonoksida (komponen beracun yang juga ditemukan pada knalpot mobil) dari asap rokok mulai membangun dalam darah Anda, membatasi kemampuan tubuh untuk mengangkut oksigen ke organ-organ vital.
Melalui aliran darah, nikotin menyerang otak Anda, di mana sel-sel saraf tertentu beraksi dengan membiarkan terjadinya lonjakan hormon dopamine, hormon yang berhubungan dengan mood baik.

Detik Detik Perjalanan Asap rokok Setelah 5 menit
Setelah tingkat dopamin melonjak dengan cepat, tubuh Anda merindukan sesuatu yang lebih “tinggi”, bahkan jika Anda tidak menyadarinya. Jika secara berkala Anda mulai ketagihan, otak akan menyesuaikan. Alhasil, Anda akan semakin sulit untuk berhenti merokok. Bahkan, beberapa ahli mengandaikan nikotin sama adiktif seperti heroin. Asap rokok memang sudah hilang, tapi tubuh Anda masih akan menyerap bahan-bahan beracun dari rokok hingga 6-8 jam berikutnya.


Sumber: Islampos & Sampoerna.com

0 Komentar:

Posting Komentar

[Reply to comment]