Minggu, 09 November 2014

Manfaat Buang Angin (Flatulensi)

 Buang Angin juga Ada Manfaatnya Lho
 
Kentut atau istilah kedokterannya Flatulensi adalah keluarnya gas melalui anus atau dubur akibat akumulasi gas di dalam perut (terutama dari usus besar atau kolon). Peristiwa keluarnya gas disebut juga kentut atau sering disebut juga buang angin. Kentut biasanya ditandai dengan rasa mulas di perut daan biasanya berbau busuk.
Gejala ini sering menjadi pertanda kalau seseorang:
  • Kelebihan makan makanan tertentu.
  • Ingin buang air besar.
  • Mengalami efek samping obat-obatan tertentu.
  • Menderita konstipasi atau sembelit.
  • Sedang masuk angin.

Kandungan
Saat kita buang angin, yang keluar adalah gas yang terutama berisi: nitrogen, oksigen, metan (diproduksi bakteri atau kuman dan mudah terbakar), karbondioksida, hidrogen dan lain-lain. Gas yang keluar dapat berbau menyengat akibat kandungan gas bergugus indol atau hidrosulfida (S-H) yang tercampur. Indera penciuman manusia cukup reaktif terhadap senyawa-senyawa yang mengandung gugus ini. Bisa saja kentut terbakar, karena kentut mengandung metana dan hidrogen yang bersifat mudah terbakar. Kalau terbakar, nyala apinya berwarna biru karena kandungan unsur hidrogen. Tetapi gas kentut tidak akan terbakar dalam kondisi normal karena konsistensinya lain. Juga suhunya tidak cukup panas untuk memulai pembakaran.
Fermentasi bakteri dari proses pencernaan memproduksi panas, hasilnya adalah gas busuk. Ukuran gelembung gas lebih kecil, hangat dan jenuh dengan produk metabolisme bakteri yang berbau busuk. Kemudian gas ini menjadi kentut, walau hanya kecil volumenya. Maka dari itu kentut yang busuk itu biasanya bersuhu hangat dan tidak bersuara.
Persentase kandungan gas dari gas kentut yang tidak berbau:


Nitrogen: 20–90%
Hidrogen: 0–50%
Karbon dioksida: 10–30%
Oksigen: 0–10%
Metan: 0–10%

Telah kita ketahui bahwa buang angin atau yang biasa dikenal sebagai kentut merupakan hal yang terjadi secara alami. Allah SWT telah mengatur sedemikian rupa dengan menghasilkan suatu hal pada diri manusia ini menjadi mekanisme yang tak dapat terlepaskan.
Bukan hanya itu, dari setiap ciptaan yang telah Allah SWT ciptakan tersebut pasti mengandung manfaat. Bahkan hal yang kita anggap kecil sekalipun, seperti halnya kentut ini.
Penelitian yang sudah dirintis beberapa tahun lalu, sedikit demi sedikit kini membuahkan hasil. Berdasarkan penelitian, ada beberapa kegunaan hidrogen sulfida atau yang kita kenal sebagai salah satu penyebab bau kentut di dalam tubuh. Di antaranya, gas tersebut berperan dalam mengatur tekanan darah dan mencegah terjadinya pembengkakan (anti-pembengkakan/ anti-inflamasi).
Selain itu, para peneliti dari Peninsula Medical School dan Kings College di London telah berhasil mengetahui mekanisme peran gas hidrogen sulfida dalam pengaturan tekanan darah. Gas tersebut bekerja dengan melonggarkan jaringan pembuluh darah serta meningkatkan kelenturan pembuluh vena dan arteri. Akibatnya, peredaran darah dalam tubuh lebih lancar.
 
Hasil penelitian juga dapat menjelaskan keterkaitan fungsi H2S dengan gas-gas lainnya, semisal oksida nitrit (NO), dopamin, dan asetilkolin. Gas-gas tersebut sangat berperan dalam penyampaian sinyal antar sel saraf serta dapat membangkitkan atau meredam aktivitas pemikiran di otak.
Dalam frekuensi normal, kentut merupakan hal yang sehat karena menandakan sistem pencernaan khususnya gerakan peristaltik usus hingga anus berjalan dengan normal. Namun, bila frekuensinya berlebihan, maka menandakan adanya gangguan di perut. Tapi yang lebih buruk dan dapat mengancam nyawa adalah bila orang tidak bisa mengeluarkan gas dari dalam tubuhnya alias tidak bisa kentut.
 
Ketidakmampuan tubuh mengeluarkan gas atau kentut dari dalam tubuh dapat mengancam jiwa karena disebabkan oleh kondisi peritonitis. Peritonitis adalah peradangan (iritasi) dari peritoneum, yaitu jaringan tipis yang melapisi dinding bagian dalam perut dan mencakup sebagian besar organ perut.
Itu dia manfaat yang akan kita peroleh dari suatu hal yang kita anggap kecil itu. Ternyata dari suatu yang kecil, memiliki dampak yang cukup besar bagi tubuh kita. Maka, syukuri apa yang ada pada diri kita. Dan bukti atau tanda kita mensyukuri itu ialah dengan kita menjaga kesehatan tubuh agar dapat beroperasi secara normal.
 
 
islampos

0 Komentar:

Posting Komentar

[Reply to comment]