Sabtu, 15 September 2012

Sekilas Sejarah Pekan Olah Raga Nasional (PON)

Sekilas Sejarah Pekan Olah Raga Nasional (PON)

Setelah dibentuk pada tahun 1946, Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI) yang dibantu oleh Komite Olimpiade Republik Indonesia (KORI) #keduanya telah dilebur dan saat ini menjadi KONI#,  mempersiapkan para atlet Indonesia untuk mengikuti Olimpiade Musim Panas XIV di London pada tahun 1948. Usaha Indonesia untuk mengikuti olimpiade pada saat itu menemui banyak kesulitan. PORI sebagai badan olahraga resmi di Indonesia pada saat itu belum diakui dan menjadi anggota Internasional Olympic Committee (IOC), sehingga para atlet yang akan dikirim tidak dapat diterima dan berpartisipasi dalam peristiwa olahraga sedunia tersebut. Pengakuan dunia atas kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia yang belum diperoleh pada waktu itu menjadi penghalang besar dalam usaha menuju London. Paspor Indonesia pada saat itu tidak diakui oleh Pemerintah Inggris, sedangkan kenyataan bahwa atlet-atlet Indonesia hanya bisa berpartisipasi di London dengan memakai paspor Belanda tidak dapat diterima. Alasannya karena delegasi Indonesia hanya mau hadir di London dengan membawa nama Indonesia. Alasan yang disebut terakhir ini menyebabkan rencana kepergian beberapa anggota pengurus besar PORI ke London menjadi batal dan menjadi topik pembahasan pada konferensi darurat PORI pada tanggal 1 Mei 1948 di Solo.
Mengingat dan memperhatikan pengiriman para atlet dan beberapa anggota pengurus besar PORI ke London sebagai peninjau tidak membawa hasil seperti yang diharapkan semula, konferensi sepakat untuk mengadakan Pekan Olahraga yang direncanakan berlangsung pada bulan Agustus atau September 1948 di Solo. Pada saat itu PORI ingin menghidupkan kembali pekan olahraga yang pernah diadakan ISI pada tahun 1938 (yang terkenal dengan nama ISI Sportweek atau Pekan Olahraga ISI).
Dilihat dari penyediaan sarana olahraga, pada saat itu Solo telah memenuhi semua persyaratan pokok dengan adanya stadion Sriwedari yang dilengkapi dengan kolam renang. Pada saat itu Stadion Sriwedari termasuk kota dengan fasilitas olahraga yang terbaik di Indonesia. Selain itu seluruh pengurus besar PORI berkedudukan di Solo sehingga hal inilah yang menjadi bahan-bahan pertimbangan bagi konferensi untuk menetapkan Kota Solo sebagai kota penyelenggara Pekan Olahraga Nasional pertama (PON I) pada tanggal 8 sampai dengan 12 September 1948.
Selain itu PON I juga membawa misi untuk menunjukkan kepada dunia luar bahwa bangsa Indonesia dalam keadaan daerahnya dipersempit akibat Perjanjian Renville, masih dapat membuktikan sanggup mengadakan acara olahraga dengan skala nasional.

Berikut adalah daftar tuan rumah berikut juara umum:
PON 
Tuan rumah
ProvinsiTanggalJuara Umum
ISurakartaLambang Provinsi Jawa Tengah Jawa Tengah8 September - 12 September 1948Jawa Tengah
IIJakartaLambang Provinsi DKI Jakarta Jakarta21 Oktober – 28 Oktober 1951Jawa Barat
IIIMedanLambang Provinsi Sumatera Utara Sumatera Utara20 September - 27 September 1953Jawa Barat
IVMakassarLambang Provinsi Sulawesi Selatan Sulawesi  Selatan27 September - 6 Oktober 1957DKI Jakarta
VBandungLambang Provinsi Jawa Barat Jawa Barat23 September - 1 Oktober 1961Jawa Barat
VI JakartaLambang Provinsi DKI Jakarta Jakarta8 Oktober - 10 November 1965Batal
VIISurabayaLambang Provinsi Jawa Timur Jawa Timur26 Agustus - 6 September 1969DKI Jakarta
VIIIJakartaLambang Provinsi DKI Jakarta Jakarta4 Agustus - 15 Agustus 1973DKI Jakarta
IXJakartaLambang Provinsi DKI Jakarta Jakarta23 Juli - 3 Agustus 1977DKI Jakarta
XJakartaLambang Provinsi DKI Jakarta Jakarta19 September - 30 September 1981DKI Jakarta
XIJakarta               Lambang Provinsi DKI Jakarta Jakarta9 September - 20 September 1985DKI Jakarta
XIIJakartaLambang Provinsi DKI Jakarta Jakarta18 Oktober - 28 Oktober 1989DKI Jakarta
XIIIJakartaLambang Provinsi DKI Jakarta Jakarta9 September - 19 September 1993DKI Jakarta
XIVJakartaLambang Provinsi DKI Jakarta Jakarta9 September - 25 September 1996DKI Jakarta
XVSurabayaLambang Provinsi Jawa Timur Jawa Timur19 - 30 Juni 2000Jawa Timur
XVIPalembangLambang Provinsi Sumatera Selatan Sumatera Selatan2 September - 14 September 2004Jakarta
XVIISamarindaLambang Provinsi Kalimantan Timur Kalimantan Timur6 Juli - 17 Juli 2008Jawa Timur
XVIIIPekanbaruLambang Provinsi Riau Riau9 September - 20 September 2012DKI Jakarta
XIXBandungLambang Provinsi Jawa Barat Jawa Barat2016belum berlangsung
XXBanda AcehLambang Provinsi Aceh Aceh2020belum berlangsung





Referensi bacaan: Wikipedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar