Selasa, 07 Mei 2013

Letusan Gunung Berapi Terbesar Sepanjang Sejarah

Letusan Gunung Berapi Terbesar Di Dunia

Gunung berapi atau gunung api secara umum adalah istilah yang dapat didefinisikan sebagai suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat meletus.
Lebih lanjut, istilah gunung api ini juga dipakai untuk menamai fenomena pembentukan ice volcanoes atau gunung api es dan mud volcanoes atau gunung api lumpur. Gunung api es biasa terjadi di daerah yang mempunyai musim dingin bersalju, sedangkan gunung api lumpur dapat kita lihat di daerah Kuwu, Grobogan, Jawa Tengah yang populer sebagai Bledug Kuwu.
Gunung berapi terdapat di seluruh dunia, tetapi lokasi gunung berapi yang paling dikenali adalah gunung berapi yang berada di sepanjang busur Cincin Api Pasifik (Pacific Ring of Fire). Busur Cincin Api Pasifik merupakan garis bergeseknya antara dua lempengan tektonik.
Gunung berapi terdapat dalam beberapa bentuk sepanjang masa hidupnya. Gunung berapi yang aktif mungkin berubah menjadi separuh aktif, istirahat, sebelum akhirnya menjadi tidak aktif atau mati. Bagaimanapun gunung berapi mampu istirahat dalam waktu 610 tahun sebelum berubah menjadi aktif kembali. Oleh itu, sulit untuk menentukan keadaan sebenarnya dari suatu gunung berapi itu, apakah gunung berapi itu berada dalam keadaan istirahat atau telah mati.
Apabila gunung berapi meletus, magma yang terkandung di dalam kamar magmar di bawah gunung berapi meletus keluar sebagai lahar atau lava. Selain daripada aliran lava, kehancuran oleh gunung berapi disebabkan melalui berbagai cara seperti berikut:
Aliran lava.
Letusan gunung berapi.
Aliran lumpur.
Abu.
Kebakaran hutan.
Gas beracun.
Gelombang tsunami.
Gempa bumi.

Berikut adalah  gunung berapi yang letusannya sangat dahsyat.
kaldera gunung Tambora
Gunung Tambora, Indonesia, 1815.
Letusan gunung Tambora tahun 1815 tercatat sebagai yang terbesar. Akibat lemparan material yang sampai ke atmosfer, tahun 1816 di belahan Bumi utara tak ada musim panas. Pertanian gagal. Kelaparan melanda banyak bangsa. Sementara di Indonesia sendiri sekitar 10,000 orang meninggal akibat aliran lava dan uap beracun. Korban bertambah banyak (sekitar 92.000) akibat tsunami.

Gunung Krakatau, Indonesia, 1883.
Letusan Krakatau ini setara dengan 13 ribu bom atom. Sekitar 36 ribu orang tewas dan seluruh desa di sebagian wilayah Jawa dan Sumatra hilang. Letusan itu juga merusak hampir keseluruhan pulau tempat Gunung Krakatau berdiri. Di sana sekarang tumbuh gunung baru yang diberi nama Anak Krakatau. Akankah ia mengulangi letusan seperti induknya?

Gunung Pelee, Martinique, 1902
Letusan gunung yang terletak di Kepulauan Karibia ini menewaskan sekitar 29 ribu orang dan merusak hampir seluruh Kota St. Pierre. Letusan ini mirip cendaran ledakan bom atom. Hanya ada dua orang yang selamat dari ledakan. Salah satunya adalah orang yang di penjara. Penjara yang buruk dalam hal sanitasi dan sirkulasi justru menjadi penyelamat dari amukan letusan gunung.

Gunung Vesuvius, Italia, 79
Akibat letusan gunung ini, Kota Pompeii terkubur abu letusan. Sekitar 25 ribu orang menjadi korban. (baca sejarah Pompeii
Setelah itu gunung ini masih meletus beberapa kali, kebanyakan di tahun 1944. Berhubung sekarang daerah ini termasuk padat penduduk, semoga letusan hebat itu tidak terulang.

Gunung Kilauea, AS, 1983
Kilauea, yang berarti "muntah" atau "menyebar lebih luas" bukan termasuk gunung yang sangat eksplosif atau kawah yang destruktif. Namun, gunung yang terletak di Hawai, AS, merupakan gunung yang rajin meletus dalam 20 tahun terakhir. Hal ini membuat gunung ini diberi julukan sebagai gunung yang rajin meletus. Letusan tahun 1983 "melahap" sepasang kota kecil dan memutuskan sarana transportasi jalan raya.

Gunung Nevada del Ruiz, Kolombia, 1985
Ketika gunung ini meletus tahun 1985, 23 ribu orang di Desa Armero tewas. Korban sebanyak ini menjadi korban letusan gunung terburuk kedua di abad ke-20. Banyaknya korban karena letusan terjadi di malam hari ketika orang-orang sedang tidur. Sekarang ini gunung ini masih menjadi ancaman sehingga dikenal dengan "singa yang tertidur."

Gunung St. Helena, AS, 1980
Tanggal 18 Mei 1980 gunung St. Helena di AS meletus dan menjadi letusan paling mematikan dan merusak di AS dengan korban 57 nyawa. Letusan itu membuat kubah gunung terpancung. Perlahan sekarang ini kubah mulai terbentuk. Akankah kembali meletus?

Gunung Pinatubo, Filipina, 1991
Letusan gunung Pinatubo tahun 1991 ini menjadi letusan kedua terbesar pada abad ke-20, dengan indeks letusan vulkanik di angka 6. Letusan ini setingkat dengan letusan gunung Krakatau namun masih di bawah gunung Tambora. Sekitar 800 orang menjadi korban. Setelah letusan, sebuah danau dengan lebar sekitar 1,6 km di puncak gunung.

Gunung El Chichon, Meksiko, 1982
El Chichón adalah sebuah gunung berapi aktif yang terletak di Chiapas barat laut, Mexico. Letusan gunung ini hanya terjadi sekali pada bulan Maret-April 1982. Letusan ini memproduksi kaldera seluas 1 kilometer yang dipenuhi air. Letusan gunung ini membunuh 2.000 orang yang tinggal didekat gunung berapi tersebut.

Gunung Unzen, Jepang, 1792
Letusan tahun 1792 merupakan letusan gunung Unzen yang terbesar, menewaskan 15 ribu orang. Setelah diam selama hampir 200 tahun, tahun 1991 gunung ini kembali meletus dengan membawa korban 43 orang, termasuk sekelompok ilmuwan dan wartawan. Gunung ini aktif sampai tahun 1995 dengan mengeluarkan lava dan debu. Setelah itu kembali tenang. 

Baca juga:
Gunung Gunung Berapi Paling Berbahaya Di Dunia Saat Ini





Wikipedia & science.discovery.com

0 Komentar:

Posting Komentar

[Reply to comment]