Minggu, 07 April 2013

Etika Seputar Diskusi

Etika Seputar Diskusi

Seringkali kita berdiskusi dengan teman kemudian berubah menjadi perang argumen, debat bahkan menjurus menjadi perkelahian yang berujung kepada permusuhan, pernah ngalamin gak Gan? hehee
Kadang tanpa kita sadari kesalahan dalam melontarkan perkataan dari mulut kita menyebabkan tidak efektif nya sebuah komunikasi sehingga terjadi salah paham, salah persepsi yang berujung pada sebuah konflik.
Melihat pada peran penting sebuah perkataan, saking pentingnya ada yang menyatakan segala perkataan yang keluar dari mulut seseorang merupakan representasi dari kepribadian seseorang. Hal ini memang tidak dapat dipastikan, misalnya seorang yang tutur katanya terdengar baik & lembut belum pasti ia memiliki karakter seperti itu, karena bisa jadi hal itu dilakukannya karena ada maksud-maksud tertentu yang terselubung, bisa juga ia jaim di depan orang banyak.

Tetapi yang lebih penting dari itu adalah sebuah perkataan sebagai penentu baik & buruknya seseorang. 
Banyak yang mengatakan Gan bahwa:
"Celakanya seseorang itu bukan karena terpeleset nya kaki, melainkan karena terpeleset nya mulut".


Agan mungkin sering melihat diskusi-diskusi yang di siarkan di televisi dengan balutan acara yang meriah??
Kadang acara diskusi yang kita tonton tersebut tak jarang jadi menimbulkan perselisihan & pertengkaran yang sengit,,,,
Lalu bagaimana sebaiknya diskusi dilakukan agar tidak menimbulkan pertengkaran, salah paham bahkan sampai kepada permusuhan tersebut?
Hal berikut akan menjadi tuntunan kepada kita semua etika-etika ketika kita sedang melakukan diskusi dengan teman, dengan relasi atau dengan siapa saja.


1. Semua pembicaraan harus kebaikan
Biasakan untuk selalu berbicara yang baik, saat kita menyampaikan usulan atau mengemukakan pendapat tersebut.

2. Berbicara harus jelas dan benar
Ketika Agan mengemukakan pendapat atau saran tersebut, kemukakanlah dengan jelas. Jika ada hal yang ingin disampaikan mengenai data, maka Agan harus berbicara dengan benar.

3. Seimbang dan tidak bertele-tele
Ketika Agan berdiskusi, hendaknya Agan bersikap proporsional & seimbang. Artinya antara berbicara & mendengarkan harus seimbang.
Disaat Agan berbicara, hendaknya pembicaraan Agan tidak bertele tele tapi langsung ke masalah yang sedang di diskusikan tersebut, begitu juga ketika lawan diskusi Agan sedang berbicara maka Agan harus mendengarkannya sampai bicaranya selesai.

4. Menghindari banyak berbicara
Selain yang bertele tele, hindarilah bicara yang berlebihan / panjang lebar, karena hal ini akan menyebabkan orang yang mendengarkan Agan akan merasa bosan, dapat pula hal hal inti yang ingin Agan sampaikan malah tidak dimengerti.
Berbicara yang berlebihan juga akan mengakibatkan teman diskusi Agan & orang disekitar kita akan merasa jengkel yang akhirnya akan menimbulkan emosi.

5. Mengulangi kata-kata yang penting jika dibutuhkan
Mengulangi kata kata penting yang ingin Agan sampaikan bukan berarti Agan berbicara panjang lebar & bertele tele, tapi maksudnya Agan mengulangi hal hal yang penting tersebut pada saat Agan diberi kesempatan lagi untuk berbicara

6. Menghindari mengucapkan yang bathil / tidak sopan
Hindari untuk mengucapkan kata kata yang kurang / tidak sopan.
Hal ini akan menyebabkan orang lain akan tersinggung yang pada akhirnya terjadi persilisihan, keributan, pertengkaran bahkan permusuhan.

7. Menjauhi / menjauhi perdebatan sengit
Jika diskusi yang sedang berjalan mendapati perdebatan yang sengit, maka sebaiknya Agan hindari dengan cara tidak terpancing untuk terus berdebat.
Istirahatkanlah  sejenak pikiran & tenaga Agan, tarik napas untuk kembali menenangkan Agan.
Jika emosi kita meluap, diskusi yang sedang dilakukan tidak akan mencapai hasilnya.

8. Menjauhi kata-kata keji, mencela, melaknat
Ketika sedang terjadi perdebatan yang sengit , maka hindari ucapan yang sifatnya menghujat, menghina, mencela apalagi melaknat.
Sama halnya dengan point nomer 6, hal ini akan menyebabkan keributan & hal hal yang tidak diinginkan.

9. Menghindari banyak canda
Biasanya diskusi dilakukan untuk membahas masalah yang serius atau hal hal yang penting, maka hindarilah terlalu banyak bercanda yang mungkin maksud Agan adalah untuk menghibur, malah menjadikan teman diskusi Agan menganggap Agan tidak serius membahas masalah yang sedang didiskusikan tersebut, apalagi diskusi yang dilakukan dengan orang orang yang tidak dekat dengan Agan / orang lain. Gunakan candaan dalam berdiskusi seperlunya saja, jangan kelewat batas.

10. Menghindari menceritakan aib orang dan saling memanggil dengan gelar yang buruk
Jangan sekali kali menceritakan kesalahan orang lain atau aib orang lain, karena hal tersebut sama sekali tidak berhubungan dengan masalah diskusi yang sedang dilakukan.
Kesampingkan dulu masalah pribadi Agan dengan teman diskusi, jangan membawa masalah pribadi ke dalam forum diskusi.
Jangan pula memanggil dengan sebutan / gelar yang tidak menyenangkan,
contohnya, si gendut lah, si hitam lah de el el.

11. Menghindari bohong / dusta
Ketika Agan ingin sekali mendapatkan hasil diskusi sesuai dengan keinginan, jangan sekali kali Agan berbohong menyampaikan argumen atau data data.
Hal ini akan memperburuk kesepakatan dari hasil diskusi tersebut.
Artinya di waktu berikutnya setelah hasil diskusi disepakati, akan terjadi hal hal yang tidak diinginkan yang pada akhirnya semua orang akan menyalahkan Agan. 

12. Menghindari membicarakan orang lain dan mengadu domba
Saat berdiskusi, hindari untuk membicarakan orang lain diluar anggota diskusi tersebut, apalagi sampai membicarakan kejelekan orang lain.
Hal ini akan terkesan mengadu domba yang akhirnya akan menimbulkan permusuhan.
Ingat Gan, mungkin saja diantara para peserta diskusi ada yang mengenal sosok yang sedang dibicarakan tersebut, jadi hindari saja membicarakan orang lain. Fokus saja dengan diskusi yang sedang berjalan.

13. Berhati-hati dan adil dalam memuji
Tidak perlu memuji yang berlebihan kepada peserta diskusi yang kita anggap telah memberikan konstribusi yang baik selama diskusi berlangsung, ingat Gan kesuksesan diskusi dengan didapatkannya suatu keputusan adalah hasil bersama, bukan hasil perseorangan.


Selain etika saat berdiskusi, penting juga diperhatikan etika saat kita menjadi seorang pendengar.
Berikut etika ketika kita sedang mendengarkan opini teman diskusi kita,
  1. Diam dan memperhatikan.
  2. Tidak memotong/memutus pembicaraan.
  3. Menghadapkan wajah pada pembicara dan tidak memalingkan wajah darinya, tapi ingat, Agan juga jangan terus memandang si pembicara jika si pembicara tersebut adalah perempuan & Agan adalah pria, begitu juga sebaliknya.
  4. Tidak menyela pembicaraan walaupun sudah tahu apa yang akan diungkapkan atau dijelaskan si pembicara, sepanjang itu bukan perkataan bohong.
  5. Tidak merasa dalam hatinya bahwa kita lebih tahu dari yang sedang berbicara.
Selain etika ketika kita menjadi pendengar, hal lain yang tidak bisa dianggap sepele adalah mengenai etika ketika kita menolak atau tidak setuju / tidak sependapat dengan si pembicara.
Berikut etika nya Gan,
  1. Ikhlas dan menghindari sifat senang menjadi pusat perhatian.
  2. Menjauhi ingin tersohor dan terkenal.
  3. Penolakan harus tetap menghormati dan lembut serta tidak meninggikan suara.
  4. Penolakan harus penuh dengan alasan yang logis & bisa dipertanggung jawabkan.
  5. Hindari terjadinya perdebatan sengit
  6. Hendaknya dimulai dengan menyampaikan sisi benarnya lebih dulu sebelum mengomentari yang salah.
  7. Penolakan tidak bertentangan dengan hukum.
  8. Hal yang dibicarakan hendaknya merupakan hal yang penting dan dapat dilaksanakan dan bukan sesuatu yang belum terjadi.
  9. Ketika menolak hendaknya dengan memperhatikan tingkat ilmu lawan bicara, tidak berbicara di luar kemampuan lawan bicara yang dikhawatirkan menjadi fitnah bagi dirinya sendiri.
  10. Saat menolak hendaknya menjaga hati dalam keadaan bersih, dan menghindari kebencian serta penyakit hati.




 dari berbagai sumber

0 Komentar:

Posting Komentar

[Reply to comment]