Pentingnya Tidur Berkualitas Untuk Kesehatan Anda
Kebutuhan tidur harian berbeda untuk setiap orang. Salah satu faktor yang mempengaruhi kebutuhan tidur adalah usia. Setiap golongan usia-bayi, anak-anak, remaja, dewasa, dan usia lanjut- memiliki jumlah jam tidur yang berbeda. Hasil penelitian terbaru para ilmuwan dari Jerman dan Inggris menyebutkan bahwa gen, ritme tubuh, garis lintang, dan musim, juga mempengaruhi jumlah kebutuhan tidur harian seseorang.
Umumnya, orang dewasa membutuhkan tidur 6-8 jam sehari. Untuk kondisi khusus, seperti ibu hamil, membutuhkan lebih dari 8 jam sehari. Sedangkan, remaja dan anak-anak usia 0-12 tahun membutuhkan tidur masing-masing 9-10 jam sehari dan 11-18 jam sehari.Namun kini, rata-rata orang dewasa tidur hanya sekitar 6 jam setiap harinya. Menurut data National Sleep Foundation tahun 2009, hanya 28% orang Amerika yang tidur 8 jam sehari, padahal di tahun 2001, angkanya mencapai 38%. Akan tetapi, sebagian ahli berpendapat jumlah jam bukanlah hal mutlak, yang terpenting adalah kualitas tidur yang baik sama pentingnya bagi tubuh sebagaimana makanan bergizi dan olahraga teratur.
Saat tidur, Anda bukan sekedar membaringkan tubuh, memejamkan mata, dan merehatkan pikiran. Melainkan banyak manfaat yang bisa Anda peroleh dari tidur. Saat tidur merupakan kesempatan otak untuk beristirahat dan memperbaiki sel-selnya yang rusak. Dengan begitu otak dapat menyusun kembali memori Anda. Selain sel-sel otak, sel-sel otot tubuh pun mengalami regenerasi sel saat tidur sehingga penyembuhan cidera berlangsung lebih cepat. Tidur juga menjadi cara tubuh untuk menghemat energy karena metabolism tubuh mengkonsumsi energy rendah saat tidur.
Para peneliti menemukan bahwa tidur dapat menurunkan tekanan darah 20-30% dan mengurangi denyut jantung 10-120% sehingga sistem kardiovaskular bisa beristirahat. Saat tidur, tubuh memproduksi sejumlah hormone. Antara lain, hormone melatonin yang bermanfaat sebagai antioksidan, meningkatkan daya tahan tubuh, menimbulkan rileksasi otot dan meningkatkan mood,serta hormone somatropin yang penting untuk regenerasi sel dan menghambat proses penuaan.
Jika kebutuhan tidur tidak tercukupi dengan baik, dalam hal ini bisa kekurangan ataupun kelebihan, bisa menyebabkan beragam penyakit, seperti obesitas, diabetes, sakit jantung, sakit kepala, dan nyeri punggung. Selain itu, dapat pula mengakibatkan stress, depresi, kelelahan, serta gangguan tidur, seperti sleep apnea (gangguan pernapasan saat tidur) dan narcolepsy (tidak dapat membedakan waktu untuk tidur dan terjaga)
CARA TERBAIK UNTUK TIDUR
Posisi menyamping tidak kalah nyaman dengan telentang. Tempatkanlah bantal di bawah lutut, maka posisi ini bisa membantu meringankan nyeri pinggang, mengurangi dengkuran, dan mengurangi nyeri punggung. Ibu hamil sangat disarankan posisi tidur menyamping ke kiri karena bisa melancarkan aliran darah ke janin. Sebaliknya, hindari posisi tidur menghadap ke bawah (tengkurap) karena bisa mempercepat timbulnya keriput wajah serta menimbulkan cidera leher dan punggung akibat tulang belakang yang tidak dalam posisi lurus.
Selain posisi tidur, sederet tips berikut dapat membantu Anda untuk mencapai tidur yang sehat.
- Tidurlah sesuai kebutuhan tidur menurut usia
- Ciptakan lingkungan yang nyaman dengan menggunakan kasur, bantal, dan sprei yang nyaman; meredupkan lampu, mengatur suhu ruangan menjadi sejuk; mematikan televise dan pemutar musik, menyalakan aroma terapi lavender; serta menggunakan krim malam atau sedikit parfum.
- Makanlah cemilan ringan dan sehat yang mengandung karbohidrat tinggi, 2-3 jam sebelum tidur, seperti oatmeal tanpa tambahan gula, pisang, dan kacang. Susu, cokelat hangat, the chamomile, dan yoghurt rendah lemak juga bisa membuat tidur lebih nyenyak dan tenang.
- Hindari konsumsi kafein, obat tidur, dan rokok minimal 8 jam sebelum tidur karena dapat membuat Anda menjadi gelisah.
- Olahraga secara teratur di pagi atau sore hari. Jika terbiasa meditasi atau yoga. Anda bisa melakukannya sebelum tidur.
- Tidur siang untuk meremajakan pikiran dan me-recharge energy Anda. Namun, batasi tidur siang kurang dari 30 menit agar tidak mengganggu jadwal tidur malam Anda. Hindari pula tidur siang di atas jam 3 sore.
- Menetapkan jam tidur dan melakukannya secara teratur dan disiplin. Dengan demikian, tubuh talah memiliki ritme tidur sendiri.
Aktivitas tidur yang dijalani normal tujuh hingga delapan jam bisa menjadi cara detoksifikasi alami untuk tubuh. Jadi, jangan pernah sia-sia kan waktu tidur Anda. Manfaatkan waktu tidur yang berkualitas antara pukul 21:00 sampai 07:00.
Tubuh mengandung racun yang bisa datang dari makanan, udara yang dihirup, dan pola hidup tak sehat. Secara alami, tubuh akan mengeluarkan “alarm” bila racun tubuh sudah berada di ambang batas normal.
Berikut ini adalah beberapa fakta seputar tidur berkualitas:
- Manusia bisa bertahan sekitar 40 hari tanpa makanan, 11 hari tanpa tidur, dan 3 hari tanpa minum.
- Menggunakan pakaian longgar atau, bahkan, sama sekali tidak menggunakan pakaian saat tidur, akan melancarkan system peredaran tubuh dan mendistribusikan panas tubuh dengan baik.
- Mereka yang tidur 6-7 jam sehari memiliki rata-rata tingkat kematian paling rendah (penelitian Fakultas Kedokteran UCLA (University of California, Los Angeles) dengan American Canser Society).
- Orang yang tidur lebih dari 9 jam sehari (oversleeping) daan kurang dari 4 jam sehari memiliki tingkat kematian lebih tinggi daripada mereka yang tidur 6-8 jam sehari.
- Orang dengan gen ABCC9 memerlukan waktu tidur 30 menit lebih lama setiap hari daripada orang tanpa gen tersebut (penelitian sejumlah ilmuwan Universitas Edinburgh-Inggris dan Universitas Ludwig Maximilians-Jerman)
- Orang Inuit di Kutub Utara tidur 14 jam sehari saat musim dingin. Saat musim panas, mereka hanya tidur 6 jam sehari tanpa menemui masalah kekurangan tidur.
- Tidur sambil menonton televisi atau mendengarkan musik hanya membuat tubuh tertidur. Tetapi, otak tetap bekerja dan mengolah informasi yang masuk sehingga tubuh akan lebih tegang (stress) saat bangun.
sumber:sehatkufreemagazine
0 Komentar:
Posting Komentar
[Reply to comment]