Sekilas Seputar Alergi
Alergi bukanlah penyakit, alergi hanya merupakan kelainan yang terdapat pada sistem daya tahan tubuh seseorang yang bereaksi terlalu keras saat tubuh mengadakan penolakan terhadap elemen asing tertentu yang masuk ke dalam tubuh seseorang.
Proses masuknya elemen asing itu sendiri bisa melalui mulut, pernapasan (hidung) maupun pori-pori kulit.
Menurut ilmu kedokteran definisi alergi itu sendiri adalah:
Alergi atau hipersensitivitas tipe I adalah kegagalan kekebalan tubuh di mana tubuh seseorang menjadi hipersensitif dalam bereaksi secara imunologi terhadap bahan-bahan yang umumnya imunogenik (antigenik) atau dikatakan orang yang bersangkutan bersifat atopik. Dengan kata lain, tubuh manusia bereaksi berlebihan terhadap lingkungan atau bahan-bahan yang oleh tubuh dianggap asing dan berbahaya, padahal sebenarnya tidak untuk orang-orang yang tidak bersifat atopik. Bahan-bahan yang menyebabkan hipersensitivitas tersebut disebut alergen.
Alergi disebabkan oleh produksi antibodi.
Reaksi alergi sendiri sangat bervariasi tingkat keseriusan & gejala-gejalanya.
Alergi juga terbagi menurut beberapa kategori, yaitu ringan, sedang & berat.
Kategori-kategori ini disusun sebagai pedoman untuk mengenali apakah reaksi alergi yang ditunjukkan oleh seseorang yang terkena alergi tersebut hanya merupakan reaksi ringan ataukah harus sampai mendapatkan bantuan medis darurat.
Berikut kategori-kategori alergi tersebut:
1. Alergi ringan (Mild allergic reactions)
Reaksi alergi jenis ini dapat berupa:
Timbul ruam-ruam atau bercak-bercak merah pada kulit.
Mata berair & terasa gatal.
Hidung tersumbat.
2.Alergi sedang (Moderate allergic reactions)
Reaksi alergi tingkat sedang juga mencakup gejala-gejala yang dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya, yaitu berupa:
Timbulnya rasa gatal-gatal di sekujur tubuh.
Kesulitan dalam masalah pernapasan.
3. Alergi Akut (Severe allergic reactions)
Alergi ini merupakan kasus yang langka terjadi, tapi bila terjadi pada seseorang yang mengalami alergi jenis yang akut ini dapat membahayakan jiwa si penderitanya.
Hal ini terjadi karena reaksi alergi yang timbul dapat terjadi secara mendadak & bisa mempengaruhi keseluruhan tubuh si penderitanya.
Pada mulanya, gejala hanya berupa sedikit gatal dibagian mata atau area wajah, dan dalam kurun waktu singkat dapat berkembang menjadi gejala-gejala lain yang jauh lebih serius.
Gejala alergi jenis akut ini adalah:
Timbulnya berbagai tingkat variasi pembengkakan pada tubuh, yang membuat si penderita menjadi susah bernafas atau susah menelan makanan.
Sakit perut, kram, muntah-muntah, diare adalah gejala selanjutnya yang ditimbulkan oleh alergi jenis ini.
Waspadalah-waspadalah (begitu kata Bang Napi) hehee,, Jika ada orang disekitar Agan yang menunjukan gejala-gejala reaksi alergi untuk jenis yang akut ini, segeralah untuk meminta pertolongan medis.
Orang yang mengalami gejala-gejala reaksi alergi akut harus mendapatkan pertolongan medis darurat, karena jika terlambat sedikit saja atau tidak sempat mendapatkan penanganan secara benar, si penderita bisa kehilangan nyawanya.
1. Jagalah kebersihan lingkungan, baik di dalam maupun di luar rumah. Hal ini termasuk tidak menumpuk banyak barang di dalam rumah ataupun kamar tidur yang dapat menjadi sarang bertumpuknya debu sebagai rangsangan timbulnya reaksi alergi.Usahakan jangan memelihara binatang di dalam rumah ataupun meletakkan kandang hewan peliharaan di sekitar rumah anda.
2. Kebersihan diri juga harus diperhatikan, untuk menghindari tertumpuknya daki yang dapat pula menjadi sumber rangsangan terjadinya reaksi alergi.Untuk mandi malam hari, haruslah menggunakan air hangat, dan usahakan mandi sore sebelum PK.17.00. Dilarang menggunakan cat rambut.
3. Jangan menggunakan pewangi ruangan ataupun parfum, obat-obat anti nyamuk. Jika di rumah anda terdapat banyak nyamuk, gunakanlah raket anti nyamuk.
4. Gunakan kasur atau bantal dari bahan busa, bukan kapuk.
5. Gunakan sprei dari bahan katun dan cucilah minimal seminggu sekali dengan air hangat akan efektif.
6. Hindari menggunakan pakaian dari bahan wool, gunakanlah pakaian dari bahan katun.
7. Pendingin udara (AC) dapat digunakan, tetapi tidak boleh terlalu dingin dan tidak boleh lebih dari PK.24.00.
8. Awasi setiap makanan atau minuman maupun obat-obatan yang menimbulkan reaksi alergi. Hindarilah bahan makanan, minuman, maupun obat-obatan tersebut. Anda harus mematuhi aturan diet alergi anda.
9. Temui ahli/dokter. Konsultasikan dengan spesialis. Alergi yang muncul membutuhkan perawatan yang berbeda-beda pada masing-masing penderita alergi. Mintalah dokter anda untuk melakukan imunoterapi untuk menurunkan kepekaan anda terhadap bahan-bahan pemicu reaksi alergi, misalnya: dengan melakukan suntikan menggunakan ekstrak debu rumah atau dengan melakukan imunisasi Baccillus Calmette Guirine (BCG) minimal sebanyak 3 kali (1 kali sebulan) berturut-turut,dan diulang setiap 6 bulan sekali.
10. Hindari lingkungan / tempat-tempat yang kotor, udara yang tercemar dengan asap atau limbah buangan dari industri/pabrik.
Dari berbagai sumber
0 Komentar:
Posting Komentar
[Reply to comment]