Selasa, 13 November 2012

Seputar Mendengkur / Ngorok

Seputar Mendengkur / Ngorok

Ngorok alias mendengkur ketika tidur tanpa disadari sebenarnya sangatlah mengganggu. Terutama bagi orang-orang yang tidur dekat dengan si pendengkur. 
Bagi seseorang yang suka mendengkur, efek dari dengkuran ketika tidur menyebabkan tenggorokan kering hingga terkadang menimbulkan batuk secara mendadak. Sedangkan bagi orang lain, suara dengkuran akan menyebabkan tidur mereka terganggu karena suara berisik dari dengkuran.
Mendengkur adalah suara yang ditimbulkan saat tidur karena adanya getaran jaringan pada saluran udara bagian atas. Mendengkur biasa terjadi pada > 3% anak-anak dan 32% dewasa. 
Seiring bertambahnya usia, timbulnya dengkuran saat tidur akan makin meningkat hingga hampir 50% , manusia di atas 60 tahun mengalami hal tersebut. Umumnya, dengkuran lebih banyak terjadi pada saat menghirup napas (inspirasi).
Timbulnya dengkuran merupakan salah satu gejala sindrom obstruktif apnea saat tidur. Pasien yang menderita sindrom tersebut akan mendengkur dengan keras terus-menerus karena mengalami henti napas saat tidur akibat jalan napas yang tersumbat. Meskipun demikian, sebagian penderita obstruktif apnea ada pula yang tidak mengalami dengkuran karena saluran udara mereka tidak beresonansi. Hal ini terutama terjadi pada pasien yang telah melakukan prosedur bedah saluran udara bagian atas untuk memperketat jaringan lunak didaerah tersebut. Selain kecurigaan adanya obstruktif apnea, orang yang mendengkur memiliki risiko lebih besar untuk terkena penyakit pembuluh darah & penyakit jantung.

Salah satu penyebab seseorang tidur mendengkur adalah tertutupnya jalur pernafasan akibat posisi tidur yang kurang tepat. 
Selain itu ada sebab lain yang membuat seseorang itu mendengkur, yaitu:


Penyebab Mendengkur
Menurut sumber yang Ane baca, ada beberapa penyebab mendengkur :

1. Alergi
Alergi yang bersifat musiman seperti pada saat terjadinya perubahan musim.

2. Flu atau infeksi sinus

3. Pergeseran pada jaringan tulang rawan
Adanya pergeseran pada jaringan tulang rawan yang memisahkan kedua lubang hidung. Dalam kasus ini, operasi mesti dilakukan.

4. Pembesaran atau pembengkakkan amandel atau adenoid
Adenoid adalah kelenjar yang terletak di dalam kepala, dekat dengan bagian dalam saluran hidung. Fungsinya untuk menangkap bakteri-bakteri yang berbahaya. Seringkali kelenjar ini bisa menjadi sangat besar dan membengkak sehingga menghalangi jalannya udara melalui hidung. Anak-anak yang mendengkur biasanya disebabkan oleh hal ini.

5. Meminum minuman beralkohol, merokok, dan obat penenang
Dalam obat2-an itu mengandung zat penenang, sehingga otot2 pernafasan menjadi begitu santai dan gagal untuk melakukan fungsi mereka. Merokok juga berkontribusi terhadap melemahnya otot tenggorokan, sehingga perokok dan peminum secara signifikan lebih mungkin untuk mengembangkan masalah mendengkur dibandingkan orang-orang yang menahan diri dari kegiatan ini.

6. Obesitas
Obesitas atau kelebihan berat badan berpengaruh terhadap mendengkur. Otot yang bertanggung jawab untuk mendukung struktur pernapasan pada dasarnya tidak berbeda dengan kelompok otot lain yang membentuk tubuh. Individu yang mempunyai deposito lemak di seluruh tubuh memiliki efek yang merugikan pada kinerja otot dalam hal membangun dan mempertahankan otot. Hal ini juga berlaku untuk otot-otot pernapasan yang bertanggung jawab untuk menjaga saluran napas terhalang selama tidur.

7. Usia
Penelitian menunjukkan bahwa usia dan mendengkur berhubungan positif. Dengan kata lain ketika kita semakin tua probabilitas mengembangkan masalah mendengkur meningkat. Hal ini karena dengan usia otot2 yang mendukung struktur pernapasan melemah dan menjadi kurang kencang, menghalangi aliran udara dan menghasilkan suara dengkuran. hehehhehe 

8. Posisi Tidur
Katanya, posisi yang umum menyebabkan mendengkur adalah tidur terlentang. Soalnya, mulut cenderung menganga dan lidah menghalangi saluran pernapasan. Naahh.., salah satu solusinya adalah dengan mencoba tidur miring. 

Untuk mengatasi agar tidak ngorok, Agan bisa mencoba beberapa tips mengatasi kebiasaan mendengkur saat tidur.


Tidur dengan alas yang tinggi
Cobalah untuk tidur menggunakan beberapa tumpukan bantal agar kepala menjadi agak tinggi sehingga lebih leluasa untuk bernafas saat tertidur. Selain itu dengan meninggikan posisi kepala saat tidur maka udara pada langit-langit di dalam mulut tidak tersumbat, itu agar memungkinkan bagi udara untuk bergerak bebas tanpa mengalami hambatan yang menyebabkan mendengkur.
Tidur dengan posisi miring
Jika anda tidak menyukai tidur dengan posisi bantal yang agak tinggi, anda bisa mencoba untuk tidur dengan posisi miring. Ini untuk mencegah lidah dan daging yang menggantung di langit-langit mulut jatuh menutup jalan pernafasan.


Pastikan lubang hidung anda bersih sebelum tidur
Periksa kembali sebelum tidur, apakah lubang hidung anda terasa tersumbat? Hidung tersumbat juga bisa menjadi faktor seseorang mendengkur ketika tidur. Cobalah untuk memastikan lubang hidung anda dalam kondisi bersih untuk mendapatkan tidur yang berkualitas.


0 Komentar:

Posting Komentar

[Reply to comment]