Kamis, 21 Maret 2013

Bencana Salju Terburuk Dalam Sejarah

Bencana Salju Terburuk Dalam Sejarah

Salju adalah air yang jatuh dari awan yang telah membeku menjadi padat dan seperti hujan. Salju terdiri atas partikel uap air yang kemudian mendingin di udara atas lalu jatuh ke bumi sebagai kepingan empuk, putih, dan seperti kristal lembut.
Pada suhu tertentu, salju biasa meleleh dan hilang. Proses saat salju/es berubah secara langsung ke dalam uap air tanpa mencair terlebih dulu disebut menyublim. Proses lawannya disebut pengendapan.
Saat salju membeku, sering kali menjadi pecahan kecil yang disebut "kepingan salju". 
Salju merupakan prasyarat buat kegiatan olah raga musim dingin seperti ski dan kereta luncur.
Di dunia, salju biasa terjadi pada negeri beriklim subtropis dan sedang. Namun, ada juga daerah tropis yang bersalju, yakni di Pegunungan Jayawijaya dan Barisan Sudirman di Papua, Indonesia.
Bencana alam yang diakibatkan oleh salju, umumnya terjadi ketika salju yang mengendap di bukit & pegunungan mengalami longsor (avalanche), sedangkan bencana badai salju relatif lebih sedikit menimbulkan korban jiwa.

Berikut sejarah bencana alam salju di dunia;


Tahun 218 SM, Lokasi Pegunungan Alpen 
Longsoran salju meluluh lantahkan tentara Hannibal ketika mereka mencoba untuk menyeberangi pegunungan Alpen dengan menggunakan gajah. Dua puluh ribu tentara dan gajah hilang tertimbun salju.

Tahun 1618, Lokasi Plurs, Swiss 
Sebuah reruntuhan salju (avalanche, dikenal sebagai Rodi oleh masyarakat sekitar) mengubur kota Plurs, mengakibatkan sebanyak 2.427 korban tewas.

Tahun 1910, Lokasi Wellington, Amerika
Sebuah longsoran besar menghancurkan dua kereta api yang sedang melintas di wilayah perbukitan Wellington, menewaskan 97 penumpang. Ini merupakan salah satu bencana salju terburuk di sepanjang sejarah Amerika.

Tahun 1916, Lokasi Tyrol, Austria 
Selama Perang Dunia I, serangkaian longsoran salju membunuh setidaknya 10.000 tentara Austria dan Italia selama periode 48-jam. 
Selama perang, tentara dari kedua belah pihak juga menggunakan bongkahan salju tersebut sebagai senjata, dengan cara menjejali salju tersebut dengan bahan peledak untuk membunuh musuh yang sedang menuruni bukit.



Tahun 1950-1951, Lokasi Austria, Swiss dan Italia 
Sebuah musim dingin panjang yang sangat bersalju membawa serangkaian longsoran salju yang membunuh lebih dari 200 orang di beberapa wilayah Austria, Swiss & Italia.

Tahun 1954, Lokasi Blons, Austria 
Longsor salju menghancurkan desa kecil Blons di wilayah Austria. Sembilan jam kemudian, longsoran kedua kembali menerjang mengubur desa tersebut. dikabarkan tidak ada yang selamat, Jumlah korban tewas akibat dari bencana yang menghujam desa kecil ini lebih dari 200 jiwa.

Tahun 1962, Lokasi Ranrahirca, Peru 
Pada Januari tanggal 10 reruntuhan salju dengan massa yang besar, meluncur deras saat penduduk desa sedang istirahat, reruntuhan salju tersebut meluncur deras dari ketinggian 22.000 kaki di pegunungan Huascar (huascaran), memusnahkan desa Ranrahirca dan Yungay. Kompresi udara yang dihasilkan oleh longsoran salju juga menghancurkan desa-desa lainnya, menewaskan sekitar 4.000 orang. Ini adalah bencana salju terburuk di Peru.

Tahun 1979, Lokasi Lahaul Valley, India
Serangkaian longsoran mengubur lembah disebuah desa di India, menewaskan setidaknya 200 korban jiwa.

Tahun 1991, Lokasi Bingol, Turki 
Longsoran salju menghancurkan beberapa kota di pinggiran Turki, menewaskan setidaknya 255 orang.

Tahun 2002, Lokasi Republic of North Ossetia, Kaukasus 
Sebuah longsoran salju sebesar 20 juta ton dari gunung Kazbek menewaskan sekitar 150 orang, termasuk seorang bintang film pendatang baru asal Rusia yaitu Sergei Bodrov berikut sutradara & beberapa anggota kru film yang sedang melakukan syuting di lokasi tersebut.

Baca Juga: 
Sejarah Bencana Alam Di Dunia
Banjir Terbesar Di Dunia





Sumber: scientificamerican

0 Komentar:

Posting Komentar

[Reply to comment]