Tandanya Tubuh Mengalami Alergi Cuaca
Dengan kata lain, tubuh manusia bereaksi berlebihan terhadap lingkungan atau bahan-bahan yang oleh tubuh dianggap asing dan berbahaya, padahal sebenarnya tidak untuk orang-orang yang tidak bersifat atopik. Bahan-bahan yang menyebabkan hipersensitivitas tersebut disebut alergen.
Jenis alergi yang paling sering terjadi umumnya adalah alergi debu atau makanan. Namun selain itu ada jenis alergi lain yang sering dialami oleh banyak orang yaitu alergi cuaca. Apa saja gejala alergi jenis ini?
Alergi cuaca sebenarnya lebih banyak terjadi pada alergi terhadap angin. Hal ini dikarenakan angin dapat membawa debu.
Berikut 5 gejala seseorang mengalami alergi cuaca;
1. Urtikaria (bercak merah)
Angin yang mengandung debu atau udara dingin dapat memicu timbulnya urtikaria atau bercak-bercak kemerahan pada tubuh seseorang. Bercak ini biasanya muncul di bagian tubuh tertentu saja, lalu kemudian menyebar ke bagian tubuh yang lain. Bercak ini juga kadang menimbulkan rasa gatal yang menyebar.
Alergi cuaca atau angin itu tidak hanya memberi efek pada satu bagian tubuh saja. Biasanya ia akan memerah dan meluas ke bagian lain seperti lipatan lengan atau ketiak.
2. Angioedema (bengkak pada jaringan dalam tubuh)
Setelah muncul bercak-bercak merah, biasanya beberapa bagian tubuh akan terasa bengkak. Pembengkakan pada jaringan yang lebih dalam ini disebut juga cold-induced angiodema. Jika kondisi bengkak sudah disertai dengan penurunan tekanan darah, kondisi ini bisa berbahaya. Sebab penurunan tekanan darah nantinya dapat menyebabkan pusing atau gejala lanjutan yang lebih serius. Berbeda dengan urtikaria, bengkak akibat alergi cuaca ini biasanya juga dapat menimbulkan rasa terbakar atau nyeri.
3. Sindrom Raynaud
Pada sebagian orang, gejala ini muncul ditandai dengan adanya penyempitan pembuluh darah yang berat pada tangan dan kaki. Penyempitan ini menyebabkan kadar oksigen menurun, sehingga bagian kulit tersebut menjadi putih dan terasa nyeri. Saat dihangatkan, kulit justru berubah menjadi seperti pelangi, merah diikuti biru.
4. Asma
Orang-orang dengan alergi cuaca dan asma seringkali dapat timbul asmanya hanya dengan menghirup udara dingin. Gejala awalnya ditandai dengan rasa sesak dan penyempitan saluran nafas. Cuaca dengan udara yang kering dan dingin kadang-kadang memicu efek yang lebih kuat dibandingkan udara yang lembab. Angin yang dingin disertai pilek juga dapat memperburuk gejala asma yang muncul.
5. Hidung berair
Meskipun secara teknis bukan alergi, namun hidung berair mirip dengan gejala alergi. Kondisi ini ditandai dengan kondisi hidung yang terus berair, bersin, dan hidung tersumbat.
Orang dengan alergi cuaca biasanya tidak mengalami gejala ini saat berada di dalam rumah, ini karena debu biasanya ada di luar rumah.
Dengan begitu, ada baiknya jika sudah mengalami gejala-gejala ini untuk melakukan pemeriksaan alergi lebih lanjut ke dokter dan mencegah timbulnya alergi dengan menggunakan jaket saat akan pergi keluar rumah atau akan bepergian ke tempat yang dingin dan berangin.
Sumber: Intisari online
0 Komentar:
Posting Komentar
[Reply to comment]