Lemas selama berpuasa?.. Demikian kondisi yang umumnya dialami orang yang sedang menjalankan ibadah puasa. Hal itu karena sumber energi kita paling banyak berasal dari karbohidrat. Kebanyakan orang Indonesia 60% makanannya mengandung karbohidrat. Padahal karbohidrat itu kerjanya sebentar saja, 3 – 4 jam habis.
Kalau kita cukup punya cadangan karbohidrat, biasanya disimpan di lever (hati), yang disebut glikogen. Nah, saat kita berpuasa, cadangan itu diambil. Jika cadangan glikogen kita cukup, stamina kita akan cukup bagus.
Kalau kita cukup punya cadangan karbohidrat, biasanya disimpan di lever (hati), yang disebut glikogen. Nah, saat kita berpuasa, cadangan itu diambil. Jika cadangan glikogen kita cukup, stamina kita akan cukup bagus.
Orang-orang tertentu, yang cadangan glikogennya rendah, cenderung akan mudah merasa mengantuk dan lemas. Maka disarankan, ketika sahur konsumsi lebih banyak makanan berlemak tinggi, agar pengosongan lambungnya agak lambat. Jadi, tidak mudah lapar.
Sebisa mungkin protein dan lemaknya ditambah, sementara karbohidratnya dikurangi. Jadinya, jangan terlalu manis-manis. Hindari pula makanan "merangsang", karena dapat mengiritasi lambung, yang akan membuat lambung jadi sakit.
Untuk yang terbiasa mengkonsumsi vitamin dan suplemen untuk mempertahankan energi dan vitalitas selama berpuasa, sebaiknya berhati-hati. Karena, pada orang tertentu, minum vitamin justru bikin lapar terus. Sebaiknya jangan minum vitamin saat sahur. Kalau vitamin C masih diperbolehkan, namun ada orang yang bila minum vitamin B kompleks malahan akan lapar terus.
Maka dari itu, saat buka puasa, tetap utamakan makan sayur dan buah. Itu karena kita tetap harus mengkonsumsi serat sebanyak 20 – 35 gram per hari. Manfaatnya, agar terhindar dari gangguan pencernaan, seperti buang air besar tidak lancar, keras, tidak rutin setiap hari, dan timbul rasa tidak nyaman di perut kita.
Jangan pula langsung makan banyak, karena lambung bisa kaget. Selain itu, bisa-bisa bukannya berkurang, berat badan malah bertambah setelah puasa, sebagaimana dikeluhkan banyak orang.
Demikian pula saat sahur, tidak dianjurkan makan terlalu banyak, karena empat jam kemudian lambung akan kosong. Prinsipnya, puasa adalah mengubah waktu makan. Minum banyak boleh, jumlah 1,5 – 2 liter harus terpenuhi selama buka dan sahur.
Kita diajak untuk mengambil hikmah terbesar puasa Ramadhan yaitu menahan diri. Kita juga bisa ikut merasakan lapar dan dahaga, yang biasa dialami kaum dhuafa. Dengan begitu, akan tumbuh rasa empati terhadap kaum papa.
intisari online
0 Komentar:
Posting Komentar
[Reply to comment]