Minggu, 18 Agustus 2013

Mengenal Kehidupan Bawah Laut

Mengenal Kehidupan Bawah Laut

Sahabat Informasi - Pada umumnya ikan tidak dapat melihat dalam keadaan gelap sama sekali, tetapi ada beberapa ikan yang memiliki alat indra yang dapat membantunya untuk mencari makanan di lokasi yang sangat gelap seperti di dasar laut.

Seperti yang kita ketahui, lautan memiliki beragam habitat pada kedalaman yang berbeda yang disebut zona-zona kehidupan laut.
Zona-Zona kehidupan laut tersebut adalah;

Zona Neritic
Zona Neritic (wilayah laut dangkal), adalah zona yang berada di lapisan paling atas, yaitu dari batas wilayah pasang surut hingga kedalaman 200 meter. Pada zona ini masih dapat ditembus oleh sinar matahari sehingga pada wilayah ini paling banyak terdapat berbagai jenis kehidupan baik hewan maupun tumbuh-tumbuhan laut.

Zona Bathyal
Zona Bathyal (wilayah laut dalam), adalah wilayah laut yang memiliki kedalaman antara 200 meter hingga 2000 meter. 
Wilayah ini tidak dapat tertembus sinar matahari, oleh karena itu kehidupan organismenya tidak sebanyak yang terdapat di wilayah Neritic.

Zona Abyssal
Zona Abyssal (wilayah laut sangat dalam), yaitu wilayah laut yang memiliki kedalaman di atas 2000 meter. 
Di wilayah ini suhunya sangat dingin dan sangat sedikit kehidupan dibandingkan dengan di zona Netric & zona Bathyal.
Zona ini menjadi rumah bagi beberapa jenis ikan, cumi-cumi, dan kerang. Hewan-hewan ini memperoleh makanan berupa sisa makanan atau sampah yang tenggelam.

Zona Hadal
Zona hadal (diambil dari nama dewa Yunani Hades yang berarti Dewa bawah laut), juga dikenal sebagai zona hadopelagic dan zona parit, adalah penggambaran untuk parit terdalam di lautan. Zona ini ditemukan dari kedalaman sekitar 5.000 - 6.000 meter (20.000 kaki) ke dasar laut. Zona hadal memiliki populasi rendah dan keragaman rendah kehidupan laut.
pembagian zona laut
Meskipun dikedalaman laut yang paling dalam, beberapa jenis ikan masih hidup dikedalaman ini, misalnya ikan angler atau anglerfish, dapat hidup di tempat ini, karenanya ikan ini memiliki bagian tubuh yang menghasilkan cahaya. Organ penghasil cahaya yang dimiliki ikan angler berada diatas mulutnya, menggantung pada sebuah duri lentur yang sekilas kelihatan seperti kail.

Sebetulnya guna cahaya ini bukan sebagai penerang dalam kegelapan, namun untuk menarik perhatian mangsa. Setelah mangsa ada di depan mata ikan angler tinggal hap! Dilahap.

Banyak ikan yang tinggal di laut dalam, yang dapat menghasilkan cahaya sendiri, atau yang biasa disebut bioluminescent yang dihasilkan oleh senyawa unik yang disebut sebagai luciferin. Hal ini sama seperti yang dimiliki kunang-kunang.
Selain ikan angler, ada juga Ubur-Ubur Jengger dan  Krill. Krill adalah crustacea seperti udang dan sangat kecil yang dapat ditemui di semua samudera dunia. Mereka dimakan oleh banyak binatang, termasuk burung, paus, cumi-cumi dan hiu paus.

Mereka biasanya ditemukan pada grup besar, dengan lebih dari 10.000 krill per meter kubik. Uniknya, berbeda dengan ikan angler, krill ini memancarkan cahaya dari tubuhnya untuk menakuti pemangsanya. 

dari berbagai Sumber

0 Komentar:

Posting Komentar

[Reply to comment]