Bagaimana Mengubah Anak Yang Manja?
Jangan panik jika menyadari Anda tidak sengaja membesarkan anak yang menjadi manja dan tukang merengek. Selama anak masih kecil, masih ada waktu untuk merubahnya menjadi lebih baik. Para ahli merekomendasikan hal ini untuk mengembalikan anak Anda ke arah yang benar:
- Aturan tegas di rumah. Beri anak Anda aturan yang tegas. Dari jangan merengek berlebihan, sopan santun pada yang tua, tidak meminta mainan terus menerus dan tidak mengganggu adik atau kakaknya.
- Konsekuensi untuk pelanggaran. Anda harus berani menghukum anak jika ia bersalah. Ambil mainannya atau disiplinkan dengan baik. Sebaliknya jika anak berperilaku baik maka berilah ia insentif yang wajar.
- Ajari bahwa memberi lebih baik. Ajari anak bahwa memberi dan menolong orang itu penting. Ajak mereka ke acara sosial, ajari mereka untuk beramal pada kaum papa. Beri contoh mereka memberikan hadiah pada saudara.
- Berkata tidak. Beranilah berkata tidak pada anak. Jangan menyerah jika anak marah dan merengek. Katakan tidak dengan tegas untuk memberitahu anak Anda siapa yang berkuasa.
- Jadilah contoh yang baik. Orangtua harus menjadi contoh yang baik bagi anaknya sebab nasihat terbaik adalah contoh. Mereka harus berperilaku baik dan dewasa. Tunjukkan Anda adalah orangtua yang cerdas dan sopan santun.
Lantas bagaimana ciri-ciri atau mengenali anak yang manja tersebut?
“Ketika kita membesarkan anak-anak yang dimanjakan, kita mengeluarkan daya pikat kekanak-kanakan mereka yang alamiah. Bila anda merasa bersalah memanjakan anak anda, maka kemungkinannya anda akan memiliki anak-anak bandel yang tak bisa diatur di rumah anda.”
Karena itu, kenali 10 tanda perilaku anak di bawah ini, dan segeralah bertindak untuk menanganinya.
- Mereka menangis dan berteriak bila ingin sesuatu.
- Suka merajuk sambil terlentang di lantai dan tak mau bangun.
- Sering marah dan bahkan memukul anda ketika anda menghukumnya
- Mengabaikan pertanyaan anda.
- Bersikap kasar pada orang dewasa dan anak-anak lainnya.
- Menolak berbagi mainan atau perlakuan tertentu dengan anak lainnya.
- Suka pamer, dan menjadi pusat perhatian diantara kelompoknya.
- Selalu menginginkan yang dimiliki orang lain. Bila telah berhasil memilikinya, mereka selalu menginginkan sesuatu yang baru.
- Kamarnya atau bekas mainannya selalu berantakan dan tak mau membereskannya, hingga anda sebagai orangtua mengalah untuk membereskannya.
- Menolak untuk tidur.
dari berbagai sumber
0 Komentar:
Posting Komentar
[Reply to comment]