Sekilas Mengenal Toksin
Toksin (dari bahasa Yunani Kuno: τοξικόν) adalah sebuah zat beracun yang diproduksi di dalam sel atau organisme hidup, kecuali zat buatan manusia yang diciptakan melalui proses artifisial. Kata ini pertama dipakai oleh kimiawan organik Ludwig Brieger (1849–1919).
Untuk zat beracun yang tidak diproduksi di dalam organisme hidup, istilah "toksikan" atau "toksik" sering dipakai.
Toksin bisa berupa molekul kecil, peptida, atau protein yang mampu menciptakan penyakit melalui sentuhan atau serapan oleh jaringan tubuh yang berinteraksi dengan makromolekul biologis, seperti enzim atau reseptor seluler. Toksin memiliki tingkat merusak yang sangat beragam, mulai dari kecil dan akut (misalnya sengat lebah) hingga mematikan (misalnya toksin botulinum).
Salah satu tren populer dalam kesehatan saat ini adalah cara detoksifikasi pada tubuh. Detoksifikasi dilakukan untuk menghilangkan toksin atau zat racun dalam tubuh.
Banyak orang berpendapat bahwa detoksifikasi tak diperlukan oleh tubuh. Namun penelitian menunjukkan bahwa toksin ada di mana-mana dan bisa memberikan efek yang buruk pada tubuh.
Berikut adalah beberapa fakta mengenai toksin yang ada dalam kehidupan kita sehari-hari;
1. Toksin ada di mana-mana
Fakta kunci yang harus diketahui adalah bahwa toksin ada di mana-mana. Toksin bisa ditemukan pada makanan yang dimakan (seperti zat aditif, MSG, aspartame), air minum, udara yang kita hirup (karbon monoksida pada asap kendaraan), serta pada produk yang kita gunakan sehari-hari. Hampir tak mungkin untuk menghindari semua bentuk toksin dalam kehidupan sehari-hari, namun kita bisa menangkalnya dengan selalu mengkonsumsi makanan sehat dan menjalani gaya hidup sehat.
2. Industri kimia tengah meningkat
Kemungkinan besar zat kimia yang masuk dalam kehidupan kita sebenarnya belum teruji keamanannya. Di seluruh dunia saat ini industri kimia tengah berkembang pesat dengan pemasukan USD 3,7 triliun per tahun. Meski begitu zat kimia yang mereka hasilkan dan efeknya terhadap kesehatan belum teruji dengan pasti. Efek yang diberikan oleh industri kimia ini bisa berdampak pada populasi manusia dalam jangka waktu yang lama.
3. Toksin tersembunyi
Toksin bukanlah hal yang bisa dilihat, dirasakan, atau dicium bau nya. Faktanya, setiap hari, kebanyakan orang menghadapi ratusan zat kimia sintetis yang unik. Ini bisa ditemukan pada produk kebersihan yang dipakai orang setiap hari dan pada makanan serta minuman. Toksin bisa bersembunyi di setiap produk yang kita pakai sehari-hari. untuk menghindari toksin, jangan gunakan produk dengan kandungan zat yang tidak diketahui, serta hindari makanan olahan.
4. Pilih makanan alami
Saat ini makanan organik mungkin masih mahal, namun sesuai dengan hasil kesehatan yang kita dapatkan. Makanan yang alami dan organik, kemungkinan mengandung toksin lebih kecil karena tumbuh dengan cara alami tanpa zat / bahan kimia.
5. Toksin berbahaya untuk kesehatan
Meski banyak orang percaya bahwa toksin tak berbahaya karena ada di mana-mana dan bisa mengenai banyak orang, faktanya toksin memberikan dampak yang sangat buruk bagi kesehatan.
Toksin bisa menyebabkan kanker, depresi, obesitas, asma, lupus, dan lainnya. Menghindari toksin akan membuat kita aman dari penyakit-penyakit berbahaya tersebut.
6. Masih ada harapan untuk berubah
Memang benar bahwa saat ini toksin ada di mana-mana dan tak bisa dihindari. Namun masih ada kesempatan untuk berubah. Kita bisa menghindari toksin dengan mengkonsumsi makanan yang organik dan sehat. Perhatikan berbagai macam komposisi makanan kemasan yang tidak diketahui. Selain itu, untuk melakukan detoksifikasi pada tubuh, kita bisa menggunakan sauna atau yoga.
Itulah beberapa fakta tentang toksin atau zat beracun di lingkungan sekitar kita. Toksin adalah zat beracun yang bisa berbahaya bagi tubuh dan kesehatan. Namun ini bisa dihadapi dengan gaya hidup sehat, pemilihan makanan dan minuman, serta produk yang digunakan setiap harinya.
dari berbagai sumber
0 Komentar:
Posting Komentar
[Reply to comment]