Nyamuk membawa penyakit-penyakit berat seperti malaria, demam berdarah, dan demam penyakit kuning. Penyakit-penyakit ini menyebar dengan cepat dari satu orang ke lain orang.
1. Malaria
Malaria adalah suatu infeksi darah yang menyebabkan demam panas tinggi dan kedinginan. Ia disebabkan oleh parasit (disebut plasmodium) yang ditularkan pada manusia oleh sejenis nyamuk tertentu yang menggigit kebanyakan pada malam hari. Jutaan orang mati setiap tahun akibat malaria, dan beberapa juta orang lagi hidup bersama penyakit ini.
Malaria secara khusus berbahaya bagi anak-anak usia di bawah 5 tahun, wanita hamil, dan orang penderita HIV/AIDS. Kehamilan menurunkan kemampuan seorang wanita untuk memerangi penyakit dan infeksi. Jika seorang wanita hamil mengidap malaria, ia juga dapat menderita anemia (kurang darah), dan anemia ini akan memperbesar resiko kematian pada saat atau setelah persalinan. Penyakit malaria pada masa hamil dapat pula menyebabkan keguguran atau kelahiran dini, bayi terlalu kecil, atau kelahiran mati.
Ada beberapa jenis malaria. Orang bisa hidup bertahun-tahun dengan beberapa jenis malaria, dan kebanyakan malaria dapat disembuhkan. Tetapi malaria otak (Plasmodium falciparum) dapat menyebabkan kematian dalam 1 atau 2 hari setelah terinfeksi. Di daerah dimana terdapat malaria otak, penting untuk segera melakukan pengujian dan mencari pengobatan jika Anda curiga terkena malaria.
Biasanya malaria menyebabkan demam setiap 2 atau 3 hari, tapi pada awalnya demam dapat terjadi setiap hari. Siapa pun yang menderita demam yang tak jelas alasannya sebaiknya menjalani pengujian untuk malaria. Hal ini dapat dilakukan di hampir semua pusat-pusat kesehatan. Jika hasil pengujian darah mengatakan positif mengidap malaria, atau jika pengujian tak dapat dilakukan, segera mencari pengobatan.
Tanda-tanda
Malaria menyerang dalam 3 tahap:Tanda pertama adalah rasa kedinginan dan sering sakit kepala, kemudian Penderita menggigil selama 15 menit sampai 1 jam.
Kedinginan diikuti dengan demam tinggi. Penderita menjadi lemah dan kadang-kadang mengigau. Demamnya bisa berlangsung antara beberapa jam sampai beberapa hari.
Akhirnya pada tahap terakhir penderita mulai berkeringat dan demamnya menurun. Setelah demamnya turun, penderita merasa lemah.
Pengobatan
Jika memungkinkan, lakukan pengujian darah. Mulailah pengobatan segera setelah tanda-tanda pertama terlihat. Karena malaria dipindahkan dari orang yang satu ke orang yang lain oleh nyamuk maka dengan mengobati orang yang sakit berarti kita juga melindungi orang lain agar tidak terinfeksi. Setelah Anda diobati maka nyamuk yang menggigit Anda tidak akan menularkan malaria ke orang lain.
Cari tahu obat malaria apa yang dianjurkan oleh petugas kesehatan setempat. Di beberapa tempat, parasit malaria telah berkembang menjadi parasit yang tidak mempan diobati. Ini berarti bahwa obat yang semula ampuh mencegah atau mengobati malaria sudah tidak lagi efektif. Obat-obatan yang dapat menyembuhkan malaria di satu daerah belum tentu dapat menyembuhkan malaria yang ditemukan di tempat lain.
Saat ini ada obat-obatan atau kombinasi obat-obatan baru yang diberikan untuk mengobati malaria di berbagai daerah. Salah satunya adalah artemisinin (sudah digunakan bertahun-tahun di Cina), yang sering diberikan bersama dengan obat antimalaria lainnya atau dengan antibiotik. Di beberapa daerah klorokin (obat yang paling banyak digunakan selama bertahun-tahun) masih ampuh. Satu-satunya cara untuk mengetahui obat apa yang ampuh di daerah Anda adalah dengan menanyakannya pada petugas kesehatan setempat.
1. Malaria
Malaria adalah suatu infeksi darah yang menyebabkan demam panas tinggi dan kedinginan. Ia disebabkan oleh parasit (disebut plasmodium) yang ditularkan pada manusia oleh sejenis nyamuk tertentu yang menggigit kebanyakan pada malam hari. Jutaan orang mati setiap tahun akibat malaria, dan beberapa juta orang lagi hidup bersama penyakit ini.
Malaria secara khusus berbahaya bagi anak-anak usia di bawah 5 tahun, wanita hamil, dan orang penderita HIV/AIDS. Kehamilan menurunkan kemampuan seorang wanita untuk memerangi penyakit dan infeksi. Jika seorang wanita hamil mengidap malaria, ia juga dapat menderita anemia (kurang darah), dan anemia ini akan memperbesar resiko kematian pada saat atau setelah persalinan. Penyakit malaria pada masa hamil dapat pula menyebabkan keguguran atau kelahiran dini, bayi terlalu kecil, atau kelahiran mati.
Ada beberapa jenis malaria. Orang bisa hidup bertahun-tahun dengan beberapa jenis malaria, dan kebanyakan malaria dapat disembuhkan. Tetapi malaria otak (Plasmodium falciparum) dapat menyebabkan kematian dalam 1 atau 2 hari setelah terinfeksi. Di daerah dimana terdapat malaria otak, penting untuk segera melakukan pengujian dan mencari pengobatan jika Anda curiga terkena malaria.
Biasanya malaria menyebabkan demam setiap 2 atau 3 hari, tapi pada awalnya demam dapat terjadi setiap hari. Siapa pun yang menderita demam yang tak jelas alasannya sebaiknya menjalani pengujian untuk malaria. Hal ini dapat dilakukan di hampir semua pusat-pusat kesehatan. Jika hasil pengujian darah mengatakan positif mengidap malaria, atau jika pengujian tak dapat dilakukan, segera mencari pengobatan.
Tanda-tanda
Malaria menyerang dalam 3 tahap:Tanda pertama adalah rasa kedinginan dan sering sakit kepala, kemudian Penderita menggigil selama 15 menit sampai 1 jam.
Kedinginan diikuti dengan demam tinggi. Penderita menjadi lemah dan kadang-kadang mengigau. Demamnya bisa berlangsung antara beberapa jam sampai beberapa hari.
Akhirnya pada tahap terakhir penderita mulai berkeringat dan demamnya menurun. Setelah demamnya turun, penderita merasa lemah.
Pengobatan
Jika memungkinkan, lakukan pengujian darah. Mulailah pengobatan segera setelah tanda-tanda pertama terlihat. Karena malaria dipindahkan dari orang yang satu ke orang yang lain oleh nyamuk maka dengan mengobati orang yang sakit berarti kita juga melindungi orang lain agar tidak terinfeksi. Setelah Anda diobati maka nyamuk yang menggigit Anda tidak akan menularkan malaria ke orang lain.
Cari tahu obat malaria apa yang dianjurkan oleh petugas kesehatan setempat. Di beberapa tempat, parasit malaria telah berkembang menjadi parasit yang tidak mempan diobati. Ini berarti bahwa obat yang semula ampuh mencegah atau mengobati malaria sudah tidak lagi efektif. Obat-obatan yang dapat menyembuhkan malaria di satu daerah belum tentu dapat menyembuhkan malaria yang ditemukan di tempat lain.
Saat ini ada obat-obatan atau kombinasi obat-obatan baru yang diberikan untuk mengobati malaria di berbagai daerah. Salah satunya adalah artemisinin (sudah digunakan bertahun-tahun di Cina), yang sering diberikan bersama dengan obat antimalaria lainnya atau dengan antibiotik. Di beberapa daerah klorokin (obat yang paling banyak digunakan selama bertahun-tahun) masih ampuh. Satu-satunya cara untuk mengetahui obat apa yang ampuh di daerah Anda adalah dengan menanyakannya pada petugas kesehatan setempat.
Pencegahan
Malaria paling sering muncul pada saat udara panas, di musim hujan karena nyamuk pembawa malaria berkembangbiak di air yang hangat dan tidak mengalir. Tapi di beberapa daerah di dunia, malaria juga ditemukan di musim kering di mana nyamuk mendapat tempat berkembangbiak dalam genangan air di kolam-kolam kecil.
Seperti halnya pada demam berdarah dan demam penyakit kuning, cara terbaik untuk mencegah malaria adalah dengan menghindari gigitan nyamuk. Tidur di bawah kelambu berinsektisida adalah cara yang baik untuk mencegah dan mengendalikan malaria.
2. Demam Berdarah
Demam berdarah disebabkan oleh virus yang disebarkan oleh nyamuk hitam bintik-bintik putih yang dari jauh terlihat seperti garis putih. Kaki-kakinya juga bergaris-garis. Nyamuk ini sering disebut “nyamuk demam penyakit kuning” karena ia dapat pula membawa demam penyakit kuning. Demam berdarah biasanya terjadi pada saat udara panas di musim hujan dan paling sering terjadi di kota-kota, di tempat-tempat air tergenang, dan di tempat yang saluran pembuangan airnya buruk.
Pertama kali seseorang terkena demam berdarah, biasanya ia akan sembuh dengan istirahat dan minum banyak air. Tetapi jika seseorang terkena untuk kedua kalinya, akan lebih berbahaya dan bahkan dapat menyebabkan kematian.
Tanda-tanda
Pada awal penyakit, seseorang akan tiba-tiba mengalami demam tinggi disertai kedinginan, sakit di beberapa bagian tubuh (demam berdarah sering disebut “demam patah tulang), sakit kepala, dan sakit tenggorokan. Penderita merasa sangat sakit dan lemah. Setelah 3 sampai 4 hari penderita biasanya merasa lebih baik selama beberapa jam sampai 2 hari. Kemudian penyakitnya akan kembali selama 1 atau 2 hari, kadang dengan bintik merah yang dimulai dari tangan dan kaki. Bintik merah kemudian menyebar ke lengan, kaki, dan badan (tapi biasanya tidak sampai ke muka).
Bayi, anak-anak, dan orang tua, atau orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah (misalnya penderita HIV/AIDS), beresiko menderita demam berdarah dalam bentuk yang lebih parah yang disebut demam pendarahan. Jika tidak segera diobati, bentuk demam berdarah ini menyebabkan pendarahan dari kulit dan dapat mengarah pada kematian.
Pengobatan
Tidak ada obat untuk mengobati demam berdarah dan tidak ada vaksin untuk mencegahnya. Pada kebanyakan kasus, demam berdarah dapat diobati di rumah dengan banyak istirahat, minum banyak cairan, dan minum tablet ibuprofen atau paracetamol atau acetaminophen (bukan aspirin) untuk mengurangi rasa sakit dan demam.
Pencegahan
Nyamuk penyebar demam berdarah berkembangbiak di genangan air bersih. Tidak seperti nyamuk malaria, nyamuk demam berdarah kebanyakan menggigit di siang hari. Karena itulah kelambu tidak banyak berpengaruh kecuali bagi anak kecil atau orang tua yang biasa tidur pada siang hari. Nyamuk-nyamuk demam berdarah biasanya berdiam di tempat yang terlindung, gelap, seperti di bawah meja atau di bawah tempat tidur, atau di sudut-sudut yang gelap.
Untuk mencegah demam berdarah, cara terbaik adalah menghindari gigitan nyamuk.
Demam berdarah disebabkan oleh virus yang disebarkan oleh nyamuk hitam bintik-bintik putih yang dari jauh terlihat seperti garis putih. Kaki-kakinya juga bergaris-garis. Nyamuk ini sering disebut “nyamuk demam penyakit kuning” karena ia dapat pula membawa demam penyakit kuning. Demam berdarah biasanya terjadi pada saat udara panas di musim hujan dan paling sering terjadi di kota-kota, di tempat-tempat air tergenang, dan di tempat yang saluran pembuangan airnya buruk.
Pertama kali seseorang terkena demam berdarah, biasanya ia akan sembuh dengan istirahat dan minum banyak air. Tetapi jika seseorang terkena untuk kedua kalinya, akan lebih berbahaya dan bahkan dapat menyebabkan kematian.
Tanda-tanda
Pada awal penyakit, seseorang akan tiba-tiba mengalami demam tinggi disertai kedinginan, sakit di beberapa bagian tubuh (demam berdarah sering disebut “demam patah tulang), sakit kepala, dan sakit tenggorokan. Penderita merasa sangat sakit dan lemah. Setelah 3 sampai 4 hari penderita biasanya merasa lebih baik selama beberapa jam sampai 2 hari. Kemudian penyakitnya akan kembali selama 1 atau 2 hari, kadang dengan bintik merah yang dimulai dari tangan dan kaki. Bintik merah kemudian menyebar ke lengan, kaki, dan badan (tapi biasanya tidak sampai ke muka).
Bayi, anak-anak, dan orang tua, atau orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah (misalnya penderita HIV/AIDS), beresiko menderita demam berdarah dalam bentuk yang lebih parah yang disebut demam pendarahan. Jika tidak segera diobati, bentuk demam berdarah ini menyebabkan pendarahan dari kulit dan dapat mengarah pada kematian.
Pengobatan
Tidak ada obat untuk mengobati demam berdarah dan tidak ada vaksin untuk mencegahnya. Pada kebanyakan kasus, demam berdarah dapat diobati di rumah dengan banyak istirahat, minum banyak cairan, dan minum tablet ibuprofen atau paracetamol atau acetaminophen (bukan aspirin) untuk mengurangi rasa sakit dan demam.
Pencegahan
Nyamuk penyebar demam berdarah berkembangbiak di genangan air bersih. Tidak seperti nyamuk malaria, nyamuk demam berdarah kebanyakan menggigit di siang hari. Karena itulah kelambu tidak banyak berpengaruh kecuali bagi anak kecil atau orang tua yang biasa tidur pada siang hari. Nyamuk-nyamuk demam berdarah biasanya berdiam di tempat yang terlindung, gelap, seperti di bawah meja atau di bawah tempat tidur, atau di sudut-sudut yang gelap.
Untuk mencegah demam berdarah, cara terbaik adalah menghindari gigitan nyamuk.
3. Chikungunya
Penyakit demam virus jenis ini sembuh dengan sendirinya ditandai dengan arthralgia atau arthritis, terutama di pergelangan tangan, lutut, pergelangan kaki dan persendian lainnya dari kaki dan tangan yang berlangsung beberapa hari hingga berbulan-bulan. Dikenal juga dengan nama lumpuh layu.
Penyebab
Demam chikungunya disebabkan oleh virus chikungunya, termasuk keluarga Togaviridae, genus alphavirus, dan ditularkan nyamuk Aedes Aegypti. Virus ini terus menimbulkan epidemi di wilayah tropis Asia dan Afrika.
Gejala
Gejala demam chikungunya mirip dengan demam berdarah dengue yaitu demam yang tinggi, menggigil, sakit kepala, mual, muntah, sakit perut, nyeri sendi dan otot serta bintik-bintik merah pada kulit terutama badan dan lengan. Bedanya dengan demam berdarah dengue, pada chikungunya tidak ada perdarahan hebat, renjatan (schok) maupun kematian. Masa inkubasi dari demam Chikungunya dua sampai empat hari. Manifestasi penyakit berlangsung tiga sampai 10 hari .
Gejala utama terkena penyakit demam chikungunya adalah tiba-tiba tubuh terasa demam diikuti dengan linu di persendian. Bahkan, karena salah satu gejala yang khas adalah timbulnya rasa pegal-pegal, ngilu, juga timbul rasa sakit pada tulang-tulang, ada yang menamainya sebagai demam tulang atau flu tulang. Dalam beberapa kasus didapatkan juga penderita yang terinfeksi tanpa menimbulkan gejala sama sekali atau silent virus chikungunya.
Pengobatan
Demam Chikungunya termasuk Self Limiting Disease atau penyakit yang sembuh dengan sendirinya. Tak ada vaksin maupun obat khusus untuk penyakit ini. Pengobatan yang diberikan hanyalah terapi simtomatis atau menghilangkan gejala penyakitnya, seperti obat penghilang rasa sakit atau demam seperti golongan parasetamol. Sebaiknya dihindarkan penggunaan obat sejenis asetosal.
Untuk memperbaiki keadaan umum penderita dianjurkan makan makanan yang bergizi, cukup karbohidrat dan terutama protein serta minum sebanyak mungkin. Perbanyak mengkonsumsi buah-buahan segar atau minum jus buah segar.
Pemberian vitamin peningkat daya tahan tubuh mungkin bermanfaat untuk penanganan penyakit. Selain vitamin, makanan yang mengandung cukup banyak protein dan karbohidrat juga meningkatkan daya tahan tubuh. Daya tahan tubuh yang bagus dan istirahat cukup bisa mempercepat penyembuhan penyakit. Minum banyak juga disarankan untuk mengatasi kebutuhan cairan yang meningkat saat terjadi demam.
Pencegahan
Tidak ada cara lain untuk mencegah demam chikungunya kecuali mencegah gigitan nyamuk serta memberantas tempat berkembangbiaknya nyamuk dengan cara Tiga M (Menutup, Menguras dan Mengubur barang bekas yang bisa menampung air) atau menaburkan bubuk abate pada penampungan air sebagaimana mencegah demam berdarah.
Penyakit demam virus jenis ini sembuh dengan sendirinya ditandai dengan arthralgia atau arthritis, terutama di pergelangan tangan, lutut, pergelangan kaki dan persendian lainnya dari kaki dan tangan yang berlangsung beberapa hari hingga berbulan-bulan. Dikenal juga dengan nama lumpuh layu.
Penyebab
Demam chikungunya disebabkan oleh virus chikungunya, termasuk keluarga Togaviridae, genus alphavirus, dan ditularkan nyamuk Aedes Aegypti. Virus ini terus menimbulkan epidemi di wilayah tropis Asia dan Afrika.
Gejala
Gejala demam chikungunya mirip dengan demam berdarah dengue yaitu demam yang tinggi, menggigil, sakit kepala, mual, muntah, sakit perut, nyeri sendi dan otot serta bintik-bintik merah pada kulit terutama badan dan lengan. Bedanya dengan demam berdarah dengue, pada chikungunya tidak ada perdarahan hebat, renjatan (schok) maupun kematian. Masa inkubasi dari demam Chikungunya dua sampai empat hari. Manifestasi penyakit berlangsung tiga sampai 10 hari .
Gejala utama terkena penyakit demam chikungunya adalah tiba-tiba tubuh terasa demam diikuti dengan linu di persendian. Bahkan, karena salah satu gejala yang khas adalah timbulnya rasa pegal-pegal, ngilu, juga timbul rasa sakit pada tulang-tulang, ada yang menamainya sebagai demam tulang atau flu tulang. Dalam beberapa kasus didapatkan juga penderita yang terinfeksi tanpa menimbulkan gejala sama sekali atau silent virus chikungunya.
Pengobatan
Demam Chikungunya termasuk Self Limiting Disease atau penyakit yang sembuh dengan sendirinya. Tak ada vaksin maupun obat khusus untuk penyakit ini. Pengobatan yang diberikan hanyalah terapi simtomatis atau menghilangkan gejala penyakitnya, seperti obat penghilang rasa sakit atau demam seperti golongan parasetamol. Sebaiknya dihindarkan penggunaan obat sejenis asetosal.
Untuk memperbaiki keadaan umum penderita dianjurkan makan makanan yang bergizi, cukup karbohidrat dan terutama protein serta minum sebanyak mungkin. Perbanyak mengkonsumsi buah-buahan segar atau minum jus buah segar.
Pemberian vitamin peningkat daya tahan tubuh mungkin bermanfaat untuk penanganan penyakit. Selain vitamin, makanan yang mengandung cukup banyak protein dan karbohidrat juga meningkatkan daya tahan tubuh. Daya tahan tubuh yang bagus dan istirahat cukup bisa mempercepat penyembuhan penyakit. Minum banyak juga disarankan untuk mengatasi kebutuhan cairan yang meningkat saat terjadi demam.
Pencegahan
Tidak ada cara lain untuk mencegah demam chikungunya kecuali mencegah gigitan nyamuk serta memberantas tempat berkembangbiaknya nyamuk dengan cara Tiga M (Menutup, Menguras dan Mengubur barang bekas yang bisa menampung air) atau menaburkan bubuk abate pada penampungan air sebagaimana mencegah demam berdarah.
4. Penyakit Kuning
Demam penyakit kuning dibawa oleh nyamuk-nyamuk di Afrika dan sebagian Amerika Selatan. Ada dua macam demam penyakit kuning dan mereka menyebar dengan cara yang berbeda:
Demam penyakit kuning hutan menyebar dari nyamuk yang terinfeksi ke monyet, dan kembali lagi dari monyet ke nyamuk. Manusia terinfeksi saat mereka digigit oleh nyamuk yang telah terinfeksi oleh monyet. Demam penyakit kuning hutan jarang terjadi dan kebanyakan diderita oleh mereka yang bekerja di hutan-hutan tropis.
Demam penyakit kuning perkotaan adalah penyebab dari kebanyakan wabah dan epidemi demam penyakit kuning. Seperti malaria dan demam berdarah, demam penyakit kuning perkotaan menyebar melalui gigitan nyamuk dan hisapan darah dari orang yang sudah terinfeksi dan kemudian infeksinya dipindahkan ke orang lain yang digigit nyamuk tadi.
Demam penyakit kuning perkotaan disebarkan oleh nyamuk hitam yang sama dengan yang menyebarkan demam berdarah. Nyamuknya mempunyai bintik-bintik putih di sepanjang punggung dan kaki-kakinya. Nyamuk ini hidup dan berkembangbiak dalam genangan air di kota-kota dan desa-desa.
Tanda-tanda
Demam penyakit kuning menyebabkan demam panas dingin, nyeri otot (terutama sakit punggung), sakit kepala, kehilangan nafsu makan, mual dan muntah, demam tinggi dan denyut nadi lemah. Bagi kebanyakan orang, penyakit ini menghilang setelah 3 atau 4 hari.
Tapi untuk sebagian orang, sekitar 1 dari 7 penderita, demamnya kambuh 24 jam setelah tanda pertamanya hilang. Penyakit kuning, nyeri dada, dan muntah dapat diikuti dengan pendarahan dari mulit, hidung, mata, dan perut. Kematian dapat terjadi antara 10 sampai 14 hari, tetapi separuh dari mereka yang sakit demam penyakit kuning ini untuk yang kedua kalinya selamat tanpa ada masalah kesehatan serius.
Pengobatan
Pengobatan terbaik untuk demam penyakit kuning adalah istirahat dan minum banyak cairan. Kebanyakan orang sembuh total setelah beberapa waktu dan badan mereka membentuk antibodi terhadap demam penyakit kuning. Sejumlah kecil orang terkena penyakit ini untuk kedua kali sebelum mereka sembuh betul dari serangan yang pertama. Tapi biasanya mereka juga akan pulih dan sehat kembali.
Pencegahan
Seperti halnya malaria dan demam berdarah, cara terbaik mencegah demam penyakit kuning adalah menghindari gigitan nyamuk.
Demam penyakit kuning dibawa oleh nyamuk-nyamuk di Afrika dan sebagian Amerika Selatan. Ada dua macam demam penyakit kuning dan mereka menyebar dengan cara yang berbeda:
Demam penyakit kuning hutan menyebar dari nyamuk yang terinfeksi ke monyet, dan kembali lagi dari monyet ke nyamuk. Manusia terinfeksi saat mereka digigit oleh nyamuk yang telah terinfeksi oleh monyet. Demam penyakit kuning hutan jarang terjadi dan kebanyakan diderita oleh mereka yang bekerja di hutan-hutan tropis.
Demam penyakit kuning perkotaan adalah penyebab dari kebanyakan wabah dan epidemi demam penyakit kuning. Seperti malaria dan demam berdarah, demam penyakit kuning perkotaan menyebar melalui gigitan nyamuk dan hisapan darah dari orang yang sudah terinfeksi dan kemudian infeksinya dipindahkan ke orang lain yang digigit nyamuk tadi.
Demam penyakit kuning perkotaan disebarkan oleh nyamuk hitam yang sama dengan yang menyebarkan demam berdarah. Nyamuknya mempunyai bintik-bintik putih di sepanjang punggung dan kaki-kakinya. Nyamuk ini hidup dan berkembangbiak dalam genangan air di kota-kota dan desa-desa.
Tanda-tanda
Demam penyakit kuning menyebabkan demam panas dingin, nyeri otot (terutama sakit punggung), sakit kepala, kehilangan nafsu makan, mual dan muntah, demam tinggi dan denyut nadi lemah. Bagi kebanyakan orang, penyakit ini menghilang setelah 3 atau 4 hari.
Tapi untuk sebagian orang, sekitar 1 dari 7 penderita, demamnya kambuh 24 jam setelah tanda pertamanya hilang. Penyakit kuning, nyeri dada, dan muntah dapat diikuti dengan pendarahan dari mulit, hidung, mata, dan perut. Kematian dapat terjadi antara 10 sampai 14 hari, tetapi separuh dari mereka yang sakit demam penyakit kuning ini untuk yang kedua kalinya selamat tanpa ada masalah kesehatan serius.
Pengobatan
Pengobatan terbaik untuk demam penyakit kuning adalah istirahat dan minum banyak cairan. Kebanyakan orang sembuh total setelah beberapa waktu dan badan mereka membentuk antibodi terhadap demam penyakit kuning. Sejumlah kecil orang terkena penyakit ini untuk kedua kali sebelum mereka sembuh betul dari serangan yang pertama. Tapi biasanya mereka juga akan pulih dan sehat kembali.
Pencegahan
Seperti halnya malaria dan demam berdarah, cara terbaik mencegah demam penyakit kuning adalah menghindari gigitan nyamuk.
5. Penyakit Kaki Gajah
Filariasis (penyakit kaki gajah) adalah penyakit menular yang disebabkan cacing yang ditularkan melalui gigitan berbagai jenis nyamuk. Cacing jenis Wuchereria bancrofti yang paling sering ditemukan di negeri tropis seperti Indonesia. Kemudian ada jenis lain bernama Brugia malayi merupakan jenis endemis di daerah pedesaan di India, Asia Tenggara, daerah pantai utara China dan Korea Selatan. Dan yang terakhir jenis Brugia timori yang banyak ditemukan di daerah pedesaan di Kepulauan Timor, Flores, Alor dan Roti di Tenggara Indonesia.
Penyakit kaki gajah bersifat menahun (kronis). Apabila tidak mendapat pengobat sesegera mungkin, bisa menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan, dan alat kelamin baik perempuan maupun laki-laki. Akibatnya penderita tidak dapat bekerja optimal bahkan hidupnya bergantung pada orang lain.
Seseorang dapat tertular atau terinfeksi penyakit kaki gajah apabila orang tersebut digigit nyamuk yang infektif, yaitu nyamuk yang mengandung larva stadium III (L3). Nyamuk tersebut mendapat cacing filarial kecil (mikrofilaria) sewaktu mengisap darah penderita yang mengandung mikrofilaria atau binatang reservoir yang mengandung mikrofilaria.
Siklus penularan penyakit kaki gajah ini melalui dua tahap, yaitu perkembangan dalam tubuh nyamuk (vektor) dan tahap kedua perkembangan dalam tubuh manusia (hospes) dan reservoir.
Apabila pasien menderita filariasis akut akan terlihat gejala klinis berupa demam berulang-ulang selama 3--5 hari. Demam dapat hilang bila istirahat dan muncul lagi setelah bekerja berat. Pembengkakan kelenjar getah bening (tanpa ada luka) di daerah lipatan paha, ketiak (lymphadenitis) yang tampak kemerahan, panas dan sakit.
Radang saluran kelenjar getah bening yang terasa panas dan sakit yang menjalar dari pangkal kaki atau pangkal lengan ke arah ujung (retrograde lymphangitis). Akibat seringnya menderita pembengkakan, kelenjar getah bening dapat pecah dan mengeluarkan nanah serta darah. Terjadi pembesaran tungkai, lengan, buah dada, buah zakar yang terlihat agak kemerahan dan terasa panas (early lymphodema).
Gejala
Sedangkan gejala klinis yang kronis berupa pembesaran yang menetap (elephantiasis) pada tungkai, lengan, buah dada, buah zakar (elephantiasis skroti).
Pengobatan
Pengobatan filariasis secara massal dilakukan di daerah endemis dengan menggunakan obat diethyl carbamazine citrate (DEC) dikombinasikan dengan Albenzol sekali setahun selama 5--10 tahun. Untuk mencegah reaksi samping seperti demam, diberikan parasetamol. Dosis obat untuk sekali minum adalah DEC 6 mg/kg/berat badan, Albenzol 400 mg (1 tablet).
Pencegahan
Satu-satunya cara pencegahan penyakit kaki gajah ini adalah dengan berusaha menghindarkan diri dari gigitan nyamuk vektor, misalnya, menggunakan kelambu bula akan sewaktu tidur. Menutup ventilasi rumah dengan kasa nyamuk, menggunakan obat nyamuk semprot atau obat nyamuk bakar, mengoles kulit dengan obat anti nyamuk.
Atau, memberantas nyamuk dengan membersihkan tanaman air pada rawa-rawa yang merupakan tempat perindukan nyamuk. Menimbun, mengeringkan atau mengalirkan genangan air sebagai tempat perindukan nyamuk. Serta membersihkan semak-semak di sekitar rumah.
dari berbagai sumber
0 Komentar:
Posting Komentar
[Reply to comment]