Kamis, 28 Maret 2013

Seputar Medical Check Up

Seputar Medical Check Up

Semua orang mungkin pernah melakukan Medical check up, entah itu fasilitas dari perusahaan dimana kita bekerja, saat membeli asuransi kesehatan atau hal lainnya.
Lumayan Ane juga dapat fasilitas medical check up gratis neh dari perusahaan, penting kan Gan, biar tau kondisi kesehatan kita. Apalagi bagi mereka yang bekerja dibagian yang berhubungan dengan zat kimia & bahan berbahaya lainnya.

Apakah medical check up?
Medical check up adalah pemeriksaan kesehatan yang bertujuan untuk mengetahui status kesehatan Agan, bukan untuk mendiagnosis gejala atau mengobati penyakit.

Medical check up mencakup serangkaian wawancara dan pemeriksaan kesehatan. Jenis-jenis dan lingkup pemeriksaan kesehatan dalam medical check up bervariasi, tergantung keperluan dan permintaannya. Pada umumnya medical check up bertujuan untuk mendeteksi secara dini bila ada masalah kesehatan tersembunyi yang belum menunjukkan gejala, terutama penyakit-penyakit kardiovaskular, penyakit ginjal, penyakit liver dan diabetes mellitus. Selain mendeteksi dini penyakit, medical check up juga menentukan tingkat kebugaran dan kesehatan umum.


Prosedur Medical Checkup
Medical checkup dapat dilakukan oleh internis atau dokter umum yang berkualifikasi melakukannya. Prosedurnya dapat meliputi beberapa langkah berikut:

1. Wawancara riwayat kesehatan 
Dokter akan menanyakan kondisi umum, penyakit dan operasi yang pernah Agan jalani atau obat-obatan yang diambil. Dia juga menanyai gaya hidup Agan, seperti apakah Agan merokok, pola makan Agan, apakah Agan teratur berolahraga dan lainnya. Dia juga akan menanyakan apakah ada penyakit tertentu yang menurun di keluarga Agan, seperti diabetes melitus, serangan jantung atau kanker.
Informasi riwayat kesehatan ini biasanya akan ditulis dalam lembaran kertas & akan disertakan dalam laporan akhir medical check up kita.

2. Pemeriksaan fisik 
Pemeriksaan secara menyeluruh dan diagnosis lebih lanjut untuk menentukan kesehatan umum, misalnya: pengukuran tekanan darah, detak jantung, denyut nadi, pemeriksaan pernapasan, kulit, abdomen, leher, kelenjar getah bening dan refleks saraf. Dengan cara ini dokter dapat menemukan, misalnya, bila ada tanda-tanda penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan hipertensi. Dokter juga perlu mengukur tinggi dan berat badan untuk menghitung indeks massa tubuh. Indeks masa tubuh di atas normal meningkatkan risiko berbagai penyakit.

3. Pemeriksaan pendukung 
Dokter akan merujuk Agan untuk mendapatkan tes darah dan tes urin rutin di laboratorium. Pemeriksaan darah dan urin terutama untuk mengidentifikasi kemungkinan gangguan metabolik (misalnya diabetes melitus) atau penyakit ginjal. Untuk tujuan ini, dokter perlu mengetahui tingkat glukosa darah dan lipid darah (misalnya trigliserida dan kolesterol). Untuk mengukur tingkat kebugaran dan kesehatan jantung Agan, dokter bisa meminta Agan mengikuti pemeriksaan dengan threadmill.
Ada juga yang merujuk untuk melakukan rontgen sinar-X untuk melihat paru-paru & struktur tulang tubuh.
Bagaimana membaca hasil Medical Checkup?
Baca:
Seputar Urine / Air Kencing
Seputar Fracture / Patah Tulang
Seputar Tes Darah

4. Wawancara akhir 
Dalam wawancara akhir, dokter membahas hasil-hasil medical check up dengan Agan dan langkah-langkah berikutnya. Dokter atau petugas kesehatan akan menyusun profil risiko Agan untuk penyakit kardiovaskular dan penyakit lainnya dan memberikan saran-saran untuk meningkatkan tingkat kesehatan dan kebugaran Agan.

5. Pemeriksaan lebih lanjut 
Pemeriksaan lebih lanjut (mungkin oleh dokter rujukan), misalnya pemeriksaan EKG untuk penyakit jantung, hanya perlu dilakukan jika ada kecurigaan penyakit. 
Bila tingkat kesehatan Agan secara umum baik, medical check up berikutnya bisa Agan lakukan dua tahun kemudian.


Sumber: MajalahKesehatan

0 Komentar:

Posting Komentar

[Reply to comment]