Sabtu, 08 September 2012

Sekilas Mengenai Antibiotik

Sekilas Mengenai Antibiotik

Antibiotik adalah segolongan senyawa, baik alami maupun sintetik, yang mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu proses biokimia di dalam organisme, khususnya dalam proses infeksi oleh bakteri.
Antibiotik dapat juga diartikan sebagai molekul kecil yang bisa membunuh atau menghentikan pertumbuhan bakteri dengan cara menghambat fungsi penting dari sel bakteri. Untuk itu antibiotik akan diberikan jika suatu penyakit disebabkan oleh infeksi bakteri, dan menjadi sia-sia jika diberikan pada penyakit akibat virus.

Tidak semua penyakit memerlukan antibiotik dalam proses penyembuhannya. Untuk itu ketahui penyakit apa saja yang benar-benar antibiotik dalam membantu proses penyembuhannya?
Perlu diingat Gan, antibiotik bisa jadi termasuk salah satu obat yang harus dipatuhi cara penggunaannya agar tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya.
Dalam kaitannya dengan aturan pakai, antibiotik termasuk salah satu obat yang paling ribet dibanding obat lain. Terlalu banyak atau terlalu sedikit sama-sama memberikan efek merugikan. Antibiotik adalah obat yang hanya efektif bila diberikan pada dosis yang dianjurkan. Terlalu banyak atau terlalu sedikit, dampaknya sama-sama tidak baik untuk kesehatan.

Berikut adalah aturan mengkomsumsi antibiotik,  
1. Minum antibiotik sesuai dosis yang diresepkan dokter, jangan kebanyakan atau kekurangan.

2. Habiskan antibiotik yang diresepkan dokter walau merasa badan sudah sehat, agar kalau sakit lagi obat tersebut masih manjur digunakan alias tidak resisten.

3. Jangan membeli sendiri tanpa resep dokter walaupun obat tersebut bisa dibeli di apotek tanpa resep. Karena Anda tidak tahu persis berapa dosis dan jumlah yang harus diminum.

4. Ingat antibiotik hanya untuk mengobati penyakit yang berasal dari bakteri (mikroba) seperti infeksi saluran kemih, radang tenggorokan.

5. Pilek, batuk dan diare umumnya tak perlu antibiotik. Hanya perlu konsumsi makanan bergizi, minum dan istirahat. Jika 3 hari tidak sembuh segera ke dokter

6. Jangan malas bertanya ke dokter, obat mana saja yang mengandung antibiotik dan apa manfaatnya.

7. Jangan membeli antibiotik dengan menggunakan resep yang lama.

Kalau aturannya sebegitu ribetnya, Jadi sebenarnya antibiotik itu jahat nggak sih?

Memang berlebihan kalau dikatakan antibiotik itu jahat, sebab pada dosis dan cara pemakaian yang tepat obat ini bisa menyelamatkan manusia dari serangan berbagai infeksi kuman. Sejak orang mengenal penisilin misalnya, kematian akibat infeksi jauh berkurang.

Namun harus diakui, penggunaan yang tidak tepat dari jenis obat ini memberikan dampak yang lebih luas dibandingkan obat lain. Misalnya resistensi atau kekebalan kuman terhadap antibiotik, dampaknya bukan cuma dirasakan pasien yang bersangkutan tetapi bisa menular ke pasien lain.



Kalau kurang, obat ini tidak efektif membunuh kuman. Sementara kalau berlebihan, kuman lain yang tidak berbahaya dan mungkin bermanfaat dalam tubuh manusia ikut terbunuh.

Penggunaan yang tidak rasional, merupakan salah satu pemicu dampak negatif dari penggunaan antibiotik. Ketidakrasionalan penggunaan antibiotik antara lain dosis yang tidak sesuai anjuran, maupun juga cara penggunaan yang tidak tepat.

Dampak yang paling ditakutkan dari penggunaan antibiotik secara tidak rasional adalah resistensi global. Resistensi terjadi akibat pengobatan dengan antibiotik tidak tuntas, sehingga sebagian kuman yang tidak mati malah jadi resisten atau kebal terhadap antibiotik.

Jika terjadi secara global, maka diperkirakan dunia akan kembali seperti zaman penisilin belum ditemukan. Tidak ada antibiotik yang manjur lagi karena kuman-kuman sudah makin kebal, sementara penelitian untuk menemukan antibiotik baru butuh waktu yang sangat lama.

Kuman-kuman ini menjadi ancaman tersendiri dalam berbagai tindakan medis seperti pemasangan kateter, ventilator atau alat bantu pernapasan, serta operasi pembedahan. Sekali pasien terinfeksi kuman MDR, maka pengatasannya akan menjadi lebih susah.

Mengingat banyak sekali imbauan-imbauan dan petunjuk yang harus dipatuhi, penggunaan antibiotik memang terkesan lebih ribet dan penuh risiko dibanding jenis obat lain. Apa boleh buat, kalau mau sembuh dari infeksi kuman maka pasien tidak punya pilihan selain harus mau sedikit ribet.

Kelihatannya saja ribet karena memang antibiotik itu dosisnya tertentu. Kalau obat lain seperti pereda nyeri, hasilnya kan kelihatan. Kalau sudah tidak sakit ya dihentikan. Antibiotik tetap harus diberikan dalam jangka waktu tertentu.


Antibiotik memang obat yang telah menyelamatkan banyak jiwa, tapi ia tidak bisa menyembuhkan semua macam penyakit. Hal yang penting diketahui adalah antibiotik hanya dapat menyembuhkan penyakit infeksi bakteri.

Baca juga ulasan seputar :
Bahaya Penggunaan Antibiotik Irasional Pada Anak





Referensi bacaan: Detik.com

0 Komentar:

Posting Komentar

[Reply to comment]