Sekilas Sejarah Permen Karet
Suku Maya juga mengunyah Chicle, yaitu getah yang berasal dari tanaman sapodilla (sawo), sementara penduduk asli Amerika sendiri mengunyah gula-gula yang berasal dari getah tanaman cemara. Dari sinilah kemudian Jhon Curtis seorang warga negara Amerika menemukan permen karet.
Tahun1848 Curtis menjual permen dari getah cemara secara komersial, yang akan menjadi cikal bakal budaya mengunyah permen karet.
Secara bertahap, permen dari getah cemara tersebut diganti dengan getah yang berasal dari lilin yang diberi pemanis.
Lho kok getah dari lilin seh?... hehee sabar dulu Gan, kita lanjutin ceritanya.
Chicle (sawo) |
Pada saat yang bersamaan William J White membuat permen karet juga yang ditambahkan denga sirup jagung, gula & peppermint, sehingga menghasilkan cita rasa permen karet yang populer pada masa itu.
Pada tahun 1891 William Wrigley Jr mendirikan perusahaan permen karet yang pertama di dunia. Saat itulah permen karet di produksi secara massal.
Sampai saat ini Wrigley merupakan produsen permen karet terbesar di dunia.
Meskipun Chicle & produk alami lainnya tetap digunakan sebagai bahan baku permen karet, namun getah buatan manusia menjadi pilihan utama yang digunakan untuk memenuhi permintaan permen karet yang terus meningkat.
Permen karet bertambah populer setelah militer Amerika sejak perang dunia I kerap menyuplai tentaranya dengan permen karet, karena diyakini mampu meningkatkan konsentrasi tentara, sekaligus dapat mengurangi stres para prajuritnya di medan pertempuran.
0 Komentar:
Posting Komentar
[Reply to comment]