Rabu, 30 Januari 2013

Masalah Presentasi

Anggapan yang keliru dalam Presentasi

Artikel Khusus Seputar Dunia Kerja
Didukung Oleh:

Dari judul diatas, kita sudah tahu bahwa isi dari tulisan ini adalah beberapa anggapan yang keliru seputar dunia Kerja presentasi.

Semakin kita yakin bahwa anggapan-anggapan tersebut tidak benar, maka semakin mudah meningkatkan keahlian dalam presentasi. Belajarlah untuk menyingkirkan anggapan-anggapan keliru dari pikiran Agan untuk dapat memiliki kualitas presentasi yang baik.

Berikut berbagai anggapan yang keliru dalam presentasi (yang harus dibuang!):

Jabatan Tinggi = berkharisma.
Jabatan tinggi belum tentu memiliki karisma yang besar terhadap audiens yang diajak bicara. Terkadang orang mengikuti perkataannya karena sekedar takut, enggan berdebat, atau mencari aman. Karisma dibangun karena orang tersentuh dan butuh proses untuk menciptakannya.

Pendidikan Tinggi = pandai bicara. 
Tidak ada hubungan antara kepandaian berbicara dengan pendidikan yang tinggi. Jadi Agan tidak perlu minder jika akan melakukan presentasi di tempat kerja kepada atasan Agan atau dengan relasi yang lainnya.

Banyak uang = lebih di dengarkan. 
Untuk sebagian kecil orang yang berkepentingan mungkin ya. Namun pada umumnya orang berminat mendengarkan karena tertarik atau tersentuh hatinya.

Gugup = lemah. 
Gugup terkadang hanya sebuah lonjakan energi, saat menghadapi situasi baru atau terlalu bersemangat. Gugup bisa juga karena materi belum dikuasai, itu bukan berarti lemah namun perlu untuk persiapan.

Presentasi = sempurna. 
Agan tidak perlu berusaha tampil sempurna dalam presentasi, karena hanya akan memicu kesalahan yang lain ketika terlalu fokus pada hasil yang sempurna. Terkadang kesalahan dapat menjadi bahan tertawaan yang menghangatkan suasana.

Keahlian presentasi = bakat. 
Seringkali orang hanya menyebut seseorang berbakat, saat melihat hasil akhirnya tanpa tahu prosesnya. Bakat bukan dilahirkan tapi dibentuk dengan teknik pelatihan yang benar, jam terbang dan tentunya pelatih yang tepat.

Presentasi = harus lucu. 
Tidak semua materi dapat dibawakan dengan lucu. Agan tidak perlu membuat audiens terbahak-bahak, seringkali senyum dan kesan mendalam jauh lebih berarti.

Materi = berbobot. 
Berikanlah materi yang sesuai dengan kebutuhan dan disampaikan dengan cara yang ringan tanpa membuat kening berkerut.

Presentasi = pekerjaan susah. 
Betul sekali bila tidak tahu caranya dan tidak berusaha mencari tahu.

Kesalahan = kegagalan. 
Hampir semua kesalahan dalam presentasi cenderung dapat diperbaiki, terkecuali yang benar-benar fatal. Kebanyakan audiens hanya berfokus pada apa yang akan mereka dapat, dan bukan pada kesalahan-kesalahan kecil. Bahkan untuk kesalahan yang cukup fatal, audiens masih membuka pintu maaf bila permintaan maaf disampaikan dengan baik.

Jadi jangan ragu Gan, bila Agan harus mempresentasikan masalah pekerjaan atau hal yuang harus Agan presentasikan.







sumber: JobsDB.com

0 Komentar:

Posting Komentar

[Reply to comment]