Selasa, 04 Juni 2013

Seputar Uban Rambut

Seputar Uban Rambut

Uban adalah rambut yang berubah warna menjadi abu-abu kemudian putih. Rambut asli orang Indonesia pada umumnya berwarna hitam atau gelap karena kadar melanin yang lebih tinggi. Saat rambut berubah menjadi putih dan menjadi uban, terjadi proses perubahan kadar melanin.

Mengapa Rambut Bisa Tumbuh Uban?

Timbulnya uban biasanya terkait dengan usia dan kemampuan tubuh untuk memproduksi melanin. Makanya, uban biasanya mulai timbul pada usia 40 tahun ke atas. Akan tetapi uban dapat muncul pada usia lebih muda karena adanya faktor genetis.
baca ulasan mengenai Hal yang menyebabkan uban diusia muda
Melanin adalah senyawa biologi yang ditemukan pada tanaman, hewan, dan protista, yang berfungsi sebagai pigmen. Pigmen yang dihasilkan biasanya merupakan turunan dari asam amino tirosina. Banyak jenis melanin yang tidak larut di dalam garam. Jenis melanin yang paling umum adalah eumelanin dan pheomelanin.
Yang menentukan mengenai seseorang memiliki rambut berwarna cokelat, pirang, ataukah hitam adalah melanosit yaitu suatu sel yang membentuk melanin.

Ada teori yang mengatakan bahwa uban tumbuh karena kurangnya kadar oksigen pada batang rambut. Papil rambut  (bagian yang tertinggal di dalam kulit meskipun rambut dicabut sampai ke akar-akarnya) menerima sari-sari makanan dari ujung pembuluh darah dan zat yang dihisap kekurangan oksigen. Maka jadilah rambut-rambut yang susunannya tidak baik. Hal ini mempengaruhi melanin di rambut sehingga terjadilah uban.   

Penyebab timbulnya uban dibagi menjadi dua, yaitu jika usia muda (dibawah 25 tahun), maka uban biasanya dipengaruhi oleh keturunan / congenitalis, iklim, stres, obat-obatan baik dalam maupun luar.

Sementara jika uban menyerang di usia tua (diatas 40 tahun), dipengaruhi oleh usia tua atau canitis semilis dan dipicu oleh obat / kosmetik misalnya pemakaian cat rambut

Tidak ada obat atau kosmetik yang dapat  menghilangkan uban. Kecuali dengan cat rambut atau diwarnai yang sifatnya sementara. Namun cat rambut ini dapat merangsang pertumbuhan uban. Sehingga efeknya dapat memperbanyak tumbuhnya rambut berwarna putih tersebut.

Wanita Lebih Cepat Beruban?

Ternyata ada perbedaan antara pria dan wanita. Rambut wanita seringkali berubah abu-abu lebih cepat daripada pria. 
Mengapa hal ini bisa terjadi?
Sekelompok ilmuwan Inggris menemukan jawabannya. Sebuah studi skala besar menemukan bahwa gen dan gaya hidup wanita lebih memungkinkan jadi penyebab rambut beruban. Ini berbeda dari teori-teori sebelumnya bahwa tingkat rambut abu-abu pada seseorang tergantung pada faktor-faktor negatif seperti tingkat kesehatan, stres, atau diet.
Para peneliti mempelajari lebih dari 200 kembar identik dan non-identik antara usia 59 – 81 tahun di Inggris. Kembar identik, yang berbagi gen yang sama ternyata identik juga kondisi rambut ubannya. Di sisi lain, kembar non-identik yang memiliki gen berbeda, memiliki tingkat yang berbeda pada rambut ubannya.

Temuan yang dibuat oleh sebuah perusahaan perawatan rambut memperkuat kesimpulan bahwa wanita memiliki rambut uban karena sifat gen.
Menurut para ahli, Anda tidak dapat mengubah genetika dan pengaruhnya pada rambut. Namun, berbagai perawatan rambut yang sesuai dengan kondisi tubuh dan kesehatan rambut akan memperlambat proses rambut beruban.
Ada juga wanita yang terkena uban sebelum tua. Hal ini bisa disebabkan oleh faktor keturunan dan tentu saja sangat mengganggu. Kalau sudah begini, pelarian paling cepat dan segera adalah dengan menggunakan cat rambut. Sayangnya, menggunakan pewarna rambut kimia pun bisa membahayakan kecantikan alami rambut.

Pria Lebih Takut Botak Daripada Uban

Menjadi botak adalah ketakutan sebagian besar pria saat ini. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa pria pada usia 25 - 29 lebih khawatir akan kehilangan rambut daripada penuaan atau uban. Sebenarnya ada banyak faktor kebotakan seperti sirkulasi darah dan alergi. Lalu ada faktor kelelahan, stres, anemia, masalah tiroid, kekurangan vitamin dan masalah lingkungan. Kaum pria selalu takut akan botak dan bisa jadi kombinasi faktor tersebut menyebabkan botak.
Padahal, rambut rontok 100 helai per hari adalah normal. Rambut pun akan tumbuh lagi. Dalam kulit kepala yang sehat, siklus anagen (pertumbuhan), catagen (degradasi), dan telogen (fase istirahat), semua terjadi 25 kali. Pada pria tua, folikel rambut akan berkurang tapi bukan berarti akan botak. Namun ada hormon turunan yang menyebabkan folikel rambut berhenti bekerja. Pria harus bisa membedakan penipisan rambut yang normal dan kronis. 
Sayangnya, obat penumbuh rambut tidak ada yang bisa ampuh melawan kebotakan. Beberapa pengobatan memiliki efek samping tersendiri. Beberapa prosedur modern telah menjadi tren seperti follicular unit extraction (FUE) yang membuat pesepakbola Wayne Rooney memiliki rambut kembali. Proses FUE cukup mahal dan merepotkan. Kecuali jika Anda sekaya Wayne Rooney, mungkin sebaiknya menerima kebotakan dengan lapang dada, hehee 

Namun kita tak perlu khawatir, botak tidak, beruban pun tidak. 
Ada berbagai cara alami untuk mengatasi masalah uban. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan biji pepaya.
(Untuk masalah kebotakan & kerontokan rambut baca ulasannya disini ).

Berikut ini cara menggunakan biji pepaya sebagai "obat" uban.
Biji pepaya disangrai, lalu ditumbuk hingga halus.
Campurkan bubuk biji pepaya tadi dengan minyak kelapa.
Oleskan pada rambut, sambil melakukan pemijatan selama beberapa saat.
Diamkan kurang lebih selama dua jam.
Lakukan perawatan ini secara berulang agar dapat menghasilkan rambut tampak indah dan sehat.




dari berbagai sumber

0 Komentar:

Posting Komentar

[Reply to comment]