Kamis, 25 Juli 2013

Tes Kesehatan Yang Penting Untuk Wanita

Tes Kesehatan Yang Penting Untuk Wanita

Ada banyak penyakit yang tiba-tiba saja merusak tubuh tanpa pernah menyebabkan gejala. Itulah sebabnya pemeriksaan medis sangat pentingnya, setidaknya sekali setahun. Apalagi jika gaya hidup kita tidak sehat.
Berikut ini adalah tes kesehatan yang penting dilakukan oleh wanita.


Mamografi
Jika Anda adalah orang yang memiliki risiko tinggi terkena kanker payudara (memiliki riwayat keluarga), disarankan untuk melakukan mamografi dari usia 40 tahun. Selain mamografi, sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri setiap bulannya untuk mendeteksi dini adanya kelainan pada payudara.


Tes tiroid
Berat badan turun walaupun nafsu makan meningkat, cemas, berkeringat, bengkak di pangkal leher, adalah gejala penyakit hipertiroid. Wanita lebih mungkin mengidapnya daripada pria. Hipertiroidisme bisa serius jika tidak diobati. Komplikasinya termasuk masalah jantung. Penyakit ini bisa dideteksi dengan tes darah.


Pap smear
Pap smear dimulai dari usia 21 tahun, kecuali Anda sudah berhubungan seks sebelumnya. Setiap wanita disarankan untuk melakukan tes pap smear untuk mendeteksi tanda-tanda kanker serviks.


Tes mata
Jika Anda menggunakan kacamata atau lensa kontak, kunjungi dokter mata setiap tahunnya untuk pemeriksaan berkala. Wanita lebih rentan terhadap gangguan mata, seperti sindrom mata kering atau penyakit autoimun yang mempengaruhi penglihatan.


Tes darah
Setelah tes darah dasar untuk menentukan kadar kolesterol pada usia 20, setidaknya ulangi tes ini pada usia 40 tahun. Periksakan kolesterol dan gula darah karena risiko penyakit jantung dan diabetes meningkat dengan bertambahnya usia.
Ulasan lengkap seputar Tes Darah Baca disini


Bone Density / Tes Kepadatan tulang
Seorang wanita lebih rentan terhadap Osteoporosis dan kerusakan tulang lainnya karena pengaruh proses melahirkan dsb, sangat penting untuk wanita melakukan tes kepadatan tulang atau Bone Density. Tes uji tulang bagi perempuan ini dianjurkan terutama untuk mereka yang berusia antara 60-70 tahun. Namun disarankan juga bagi wanita muda yang sedang dalam masa menopause atau juga mengalami penurunan yang cepat dari massa tulang.
Tes standar untuk kepadatan tulang ini adalah dengan alat DXA, yang menyediakan pengukuran tepat dari kepadatan tulang dengan radiasi minimal. Semakin rendah skor pasien, semakin besar risiko patah tulang.


dari berbagai sumber

0 Komentar:

Posting Komentar

[Reply to comment]