Maskapai Maskapai Penerbangan Terbaik Di Dunia
Meskipun bandara bandara di Indonesia tidak ada masuk dalam jajaran bandara terbaik di dunia, namun maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia berhasil masuk dalam daftar maskapai terbaik dunia hasil survei yang dilakukan oleh Skytrax.Garuda Indonesia bersaing dengan maskapai-maskapai terbaik dunia lainnya. Bahkan, berhasil mengungguli maskapai internasional semisal Etihad Airways, Japan Airline, Turkish Airlines, hingga Cathay Pasific. Singapore Airlines kokoh di puncak daftar maskapai terbaik di dunia vesi Skytrax.
Skytrax melakukan survei untuk maskapai penerbangan yang memiliki rute jarak jauh. Indikator Peringkat dan penilaian berdasarkan pengalaman dalam penerbangan, kenyamanan penumpang mulai dari kursi hingga kualitas makanan yang dihidangkan. Penilaian lain dari efisiensi pelayanan dan hiburan dalam penerbangan atau istilah dalam dunia penerbangan disebut In Flight Experience
Tidak hanya itu, indikator lainnya adalah ketepatan waktu dalam penerbangan secara keseluruhan, atau dalam istilah penerbangan disebut On Time Performance
Garuda Indonesia berada di peringkat ketujuh. Secara keseluruhan, pengalaman penerbangan Garuda Indonesia mendapat poin 80 dan soal ketepatan waktu 74.
"Garuda Indonesia mendapat skor tertinggi 90, dengan hampir sempurna untuk tingkat kenyamanan kursi," seperti dilansir businessinsider.Garuda Indonesia sempat dianggap tidak aman hingga dilarang terbang ke wilayah udara Uni Eropa antara 2007-2009. Namun, belakangan maskapai penerbangan pelat merah ini kembali diperkenankan terbang ke wilayah Eropa. Salah satunya ke London, Inggris.
Berikut daftar lengkap Maskapai maskapai terbaik di dunia berdasarkan point point penilaian diatas yaitu In Flight Experience & On Time Performance,
kita hitung mundur ya Gan sambil intip pramugari pramugari cantiknya,
10. Cathay Pacific
In-Flight Experience: 84
On-Time Performance: 74
Kepemilikian Swire Group di Cathay diawali pada tahun 1948 saat Butterfield & Swires memiliki saham minoritas di Cathay dan kemudian terus berkembang hingga akhirnya mencapai 52%. Sejak saat itu, Cathay Pacific mengalami perkembangan pesat pada 1960-an, 70-an, dan 80-an. Krisis ekonomi di akhir 1990-an membuat Cathay harus melakukan reorganisasi dan membuat identitas baru.
Maskapai ini mempunyai pusat di Bandara Internasional Hongkong.
9. Air New Zealand
In-Flight Experience: 82
On-Waktu Kinerja: 74
Air New Zealand adalah maskapai nasional Selandia Baru, sejarahnya dimulai ketika penggabungan grup perusahaan East Coast Airways dan Cook Strait Airways yang membentuk Uni Airways & mulai beroperasi pada Januari 1936. Uni Airways merupakan maskapai besar pertama di negara itu. Uni Airways menjalin kemitraan penerbangan pemerintah negara Selandia Baru di Tasman Empire Airways Limited (TEAL), yang melakukan penerbangan perdananya pada tahun 1940. Pemerintah Selandia Baru akhirnya membeli kepemilikan penuh TEAL pada tahun 1961 dan maskapai ini berganti nama menjadi Air New Zealand pada tahun 1965.
Maskapai penerbangan domestik Selandia Baru, National Airways Corporation (NAC), digabung dengan Air New Zealand pada tahun 1978. Air New Zealand diprivatisasi pada tahun 1989, tetapi pada awal tahun 2000 itu mendapat masalah keuangan dan pada tahun 2001 Pemerintah Selandia Baru mengambil 80% kepemilikan.
9. Korean Air
In-Flight Experience: 78
On-Waktu Kinerja: 74
Korean Air adalah nama maskapai penerbangan nasional Korea Selatan. Maskapai ini bermarkas di Gonghang-dong, Gangseo-gu di Seoul. Maskapai ini berdiri tahun 1962, menggantikan Korean National Airlines yang didirikan tahun 1948 ketika Korea merdeka dari penjajahan Jepang.
Mulanya, maskapai ini dimiliki oleh pemerintah Korsel. Namun, tahun 1969 maskapai ini diprivatisasi dan menjadi bagian dari Hanjin Group. Penerbangan internasional perdana dilaksanakan tanggal 26 April 1971 (kargo). Sementara penerbangan internasional penumpang perdana dilaksanakan setahun kemudian, tepatnya tanggal 19 April 1972 dengan rute Seoul-Los Angeles. Pesawat Boeing 707 digunakan dalam rute internasional seperti Hong Kong, Taiwan, dan Los Angeles hingga KAL membeli Boeing 747 tahun 1973. Rute-rute Asia dilayani dengan pesawat Airbus A300 yang dibeli tahun 1975.
8. Silk Air
In-Flight Experience: 76
On-Waktu Kinerja: 74
SilkAir adalah anak perusahaan dari Singapore Airlines dan merupakan maskapai penerbangan yang berbasis di Singapura. SilkAir terbang dari Singapura ke tujuan-tujuan "eksotis" di Asia Tenggara, India dan Republik Rakyat Cina.
SilkAir bermula sebagai perusahaan penerbangan charter regional dengan nama Tradewinds Charters pada tahun 1976, menggunakan pesawat-pesawat yang sebagian besar disewa dari Singapore Airlines. Jasa penerbangan berjadwal mulai diperkenalkan saat mereka mulai menyewa pesawat jenis McDonnell Douglas MD-87. Sebuah perubahan strategi pemasaran yang besar yang dilakukan pada tahun 1991 mengubah namanya menjadi seperti yang digunakan sekarang ini, dan mengikuti penggunaan 6 pesawat Boeing 737-300 baru yang diawali setahun sebelumnya. Pada pertengahan 1990-an, SilkAir mulai menggunakan Airbus A310-200.
7. Garuda Indonesia
In-Flight Experience: 80
On-Waktu Kinerja: 74
Garuda adalah nama burung mitos dalam legenda pewayangan. Sejak Juni 2007, maskapai ini, bersama dengan maskapai Indonesia lainnya, dilarang menerbangi rute Eropa karena alasan keselamatan. Namun, larangan ini dicabut dua tahun kemudian, tahun 2009. Setahun sebelumnya, maskapai ini telah menerima sertifikasi IATA Operational Safety Audit (IOSA) dari IATA, yang berarti bahwa Garuda telah seluruhnya memenuhi standar keselamatan penerbangan internasional. Garuda masuk dalam daftar maskapai bintang empat dari Skytrax, yang berarti memiliki kinerja dan pelayanan yang bagus.
Tahun 2014 Garuda akan bergabung dengan aliansi penerbangan SkyTeam.Pada 2012, Garuda Indonesia mendapat penghargaan Best International Airline di antara maskapai-maskapai kelas dunia lainnya dengan 91 persen penumpang menyatakan sangat puas dengan pelayanan maskapai ini. Garuda juga merupakan sponsor SEA Games 2011 dan telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan Liverpool FC Inggris.
6. ANA (All Nippon Airways)
In-Flight Experience: 82
On-Waktu Kinerja: 74
All Nippon Airways Co., Ltd, atau juga dikenal sebagai Zennikkū atau ANA adalah maskapai penerbangan Jepang yang berkantor pusat di Shiodome City Center, kawasan Shiodome, Minato, Tokyo. ini juga berstatus sebagai Maskapai Penerbangan Nasional Jepang. ANA melayani 49 destinasi domestik, 35 rute internasional dan memiliki total pegawai 14.179 orang. Hub internasional ANA di Bandar Udara Internasional Narita dan Bandar Udara Internasional Kansai, sementara hub domestik di Bandar Udara Internasional Tokyo, Bandar Udara Internasional Osaka, Bandar Udara Internasional Centrair Chubu (dekat Nagoya), dan Bandar Udara New Chitose (dekat Sapporo).
Maskapai penerbangan anak perusahaan ANA adalah maskapai penerbangan regional Air Nippon, maskapai penerbangan carter Air Japan, dan maskapai penerbangan murah Air Next yang berbasis di Bandar Udara Fukuoka. Maskapai penerbangan kecil milik ANA terdiri dari Air Nippon Network (A-net, anak perusahaan Air Nippon), Air Central (maskapai penerbangan yang mengoperasikan Q400 di Bandar Udara Internasional Chūbu Centrair, dan ANA & JP Express (AJV), sebuah perusahaan kargo. ANA juga mengumumkan akan mendirikan setidaknya satu maskapai penerbangan bertarif rendah kerja sama dengan satu maskapai penerbangan Asia yang namanya belum disebutkan.
4. Qatar Airways
In-Flight Experience: 90
Airline Keandalan: 60
Qatar Airways adalah nama maskapai penerbangan Qatar, yang memiliki basis utama di Bandara International Doha. Saat ini, Qatar Airways melayani 75 tujuan internasional dan merupakan salah satu dari 5 maskapai pernerbangan yang mendapatkan status five star airlines dari Skytrax. Qatar Airways juga merupakan anggota Arab Air Carriers Organization
Qatar Airways didirikan pada tanggal 22 November 1993 dan memulai operasinya pada tanggal 20 Januari 1994. Pada awalnya maskapai ini dimiliki oleh anggota keluarga kerajaan Qatar. Pada bulan April 1997, sebuah manajemen baru dibawah pimpinan Akbar Al Baker menjalankan maskapai ini. Saat ini komposisi kepemilikan Qatar Airways adalah 50% oleh pemerintah Qatar dan sisanya investor swasta.
4. Asiana Airlines
In-Flight Experience: 86
On-Waktu Kinerja: 80
Sebelumnya maskapai ini dikenal sebagai Seoul Airlines.
Asiana Airlines adalah sebuah maskapai penerbangan yang berbasis di Seoul, Korea Selatan. Asiana adalah salah satu maskapai penerbangan yang menerima penilaian bintang lima dari Skytrax.
Asiana adalah salah satu anggota dari Star Alliance dan mengoperasikan layanan ke 12 tujuan domestik dan 82 tujuan internasional di 21 negara diseluruh dunia. Kantor pusat dan hubungan internasional Asiana terletak di Bandara Internasional Incheon, sedangkan hubungan domestik, berada di Bandara Internasional Gimpo.
3. Virgin America
In-Flight Experience: 80
On-Waktu Kinerja: 74
Virgin America, Inc. adalah maskapai penerbangan bertarif rendah yang berbasis di Amerika Serikat dan memulai operasi pada 8 Agustus 2007. Maskapai ini menyatakan bahwa sasarannya adalah menyediakan layanan bertarif rendah, kualitas tinggi untuk "layanan jarak jauh point-to-point antara kota metropolitan utama di Pantai Timur dan Pantai Barat." Bandar Udara Internasional San Francisco adalah basis utama operasi dari Virgin America. Program frequent flyer Virgin America dikenal sebagai "elevate" dan berjalan dalam model "dolar yang dihabiskan lawan mil yang dicapai".
Virgin America, meskipun didirikan melalui peran enterpreneur Inggris Sir Richard Branson, merupakan maskapai AS. Oleh peraturan, tidak lebih dari 25% saham dari sebuah maskapai dimiliki oleh pemilik dari luar negeri dan harus di bawah kontrol sebenarnya dari warga negara Amerika; Black Canyon Capital LLC memiliki 75% saham utama dan bertanggung jawab untuk mengambil dua pertiga dari anggota voting dalam anggota direktur. Sisa 25 % saham dimiliki oleh Virgin Group, yang juga memberikan lisensi merek kepada maskapai tersebut.
Virgin America, bermarkas pusat di Burlingame, Kalifornia.
2. Malaysia Airlines
In-Flight Experience: 90
On-Waktu Kinerja: 74
Setelah pemisahan Malaysia-Singapore Airlines, sebagian besar aset MSA menjadi milik Singapore Airlines termasuk rute-rute internasional yang berasal dari Singapura. Pesawat Boeing 737 dan 707 dimiliki Singapura dan aset Malaysia Airline System hanyalah Fokker F27, rute domestik, dan internasional yang berasal dari Malaysia. MAS mulai beroperasi pada 1 Oktober 1972.
Pesawat berbadan lebar pertama MAS adalah DC-10 pada 1976 dan Boeing 747 pertama MAS datang pada 1982. Penggunaan nama Malaysia Airlines dimulai pada tahun 1987.
1. Singapore Airlines
In-Flight Experience: 98
On-Waktu Kinerja: 74
Singapore Airlines adalah salah satu maskapai terbaik dan tersukses di Asia & dunia dengan penerbangan ke Eropa, Amerika Utara, serta Asia dan Australia. Penerbangan ke beberapa kota Asia Tenggara, Republik Rakyat Cina, dan India ditangani oleh SilkAir sedangkan kargonya ditangani oleh Singapore Airlines Cargo. Mengikuti tren pesawat dengan tarif murah (low-cost carrier), Singapore Airlines membuka Tiger Airways yang juga bermarkas di Bandara Internasional Changi Singapura yang merupakan bandara terbaik di dunia.
Pembentukan Singapore Airlines bermula dari Malayan Airways Ltd. dan penerbangan perdananya dilaksanakan 1 Mei 1947. Pada saat itu, kota yang dilayani adalah Kuala Lumpur, Ipoh, dan Penang di Malaysia. Maskapai tersebut berkembang setelah usainya Perang Dunia II dan pada 1955, armadanya termasuk sejumlah besar pesawat DC-3.
0 Komentar:
Posting Komentar
[Reply to comment]