Jumat, 28 September 2012

Sekilas Mengenal Pengertian Terapi

Sekilas Mengenal Pengertian Terapi


Saat kemarin mudik ke Bandung, Bokap Ane kena diabetes.
Ane sedih Gan, seminggu Bokap Ane cuma bisa terbaring di tempat tidur.
Setelah periksa & berobat ke dokter, kadar gula yang tadinya 300mg/dl turun menjadi 180.
Setelah kadar gulanya turun, Ane saranin ama Bokap untuk menjaga pola makan, istirahat & satu lagi Ane anjurin untuk ikutan terapi.
Kenapa Ane saranin Bokap ikutan terapi?
Ane gak mau Bokap menjadi ketergantungan dengan obat-obatan, yang menurut Ane gak baik kalau terus-terusan mengkonsumsi obat-obatan.
Kebetulan ditempat Ane ada satu tempat terapi (radioterapi) yang bagus.
Bagus karena banyak yang sudah merasakan manfaatnya.
Oh iya, sekedar berbagi, kadar gula dalam tubuh manusia bisa diukur,
Ada 2 satuan ukuran kadar gula darah yaitu :

  1. mmol/L (millioles/liter)
  2. mg/dL (milligrams/deciliter)
Yang pertama adalah satuan ukuran internasional yang diakui dunia dan sangat umum dipakai dalam jurnal-jurnal ilmiah tentang diabetes, sedangkan yang kedua adalah sistim Amerika.
Alat test gula yang dijual dipasaran saat ini dibuat oleh berbagai perusahaan, bisa saja menggunakan ukuran mg/dL atau mmol/L, sebelum Agan membeli, tanyakan dulu ke apotek alat uji gula darah menggunakan satuan apa. Sebaiknya menggunakan satuan mg/dL (milligrams/deciliter) karena di Indonesia kita lebih banyak menggunakan satuan ini.
Untuk mengkonversi mmol/L ke mg/dL kalikan dengan 18
Untuk mengkoversi mg/dL ke mmo/L bagi dengan 18 atau kalikan dengan 0.055
Seseorang dikatakan menderita DM (Diabetes Militus) jika :
Hasil pemeriksaan glukosa darah puasanya > 126 mg/dL (nilai normal adalah 110 mg/dL)
Dan hasil pemeriksaan kadar gula darah 2 jam setelah makan > 200 mg/dL (nilai normal adalah 140 mg/dL)
KADAR GULA DARAHNORMALDIABETES
PUASA<110 mg/dL>= 126 mg/dL
2 JAM SETELAH MAKAN<140 mg/dL>= 200 mg/dL

Pengertian Terapi
Terapi (dalam Yunaniθεραπεία), atau pengobatan, adalah remediasi masalah kesehatan, biasanya mengikuti diagnosis. Orang yang melakukan terapi disebut sebagai terapis.
Dalam bidang medis, kata terapi sinonim dengan kata pengobatan. Di antara psikolog, kata ini mengacu kepada psikoterapiTerapi pencegahan atau terapi Profilaksis adalah pengobatan yang dimaksudkan untuk mencegah munculnya kondisi medis.Sebagai contoh adalah banyaknya vaksin untuk mencegah infeksi penyakit. Terapi abortive adalah pengobatan yang dimaksudkan untuk menghentikan kondisi medis dari perkembangan lebih lanjut. Pengobatan yang dilakukan pada tanda-tanda paling awal dari munculnya penyakit, seperti gejala sakit kepala migrain, adalah sebuah terapi abortive.Terapi supportive adalah suatu terapi yang tidak merawat atau memperbaiki kondisi yang mendasarinya, melainkan meningkatkan kenyamanan pasien.

Dampak Negatif
Selain Efek terapi (dampak positif) yang diinginkan dari sebuah pengobatan, terapis juga dapat menyebabkan dampak negatif yang tidak diharapkan. Ketika dampak negatif yang ditimbulkan lebih kecil/lemah dari dampak positifnya, maka hal itu sering disebut sebagaiEfek samping. Efek samping merupakan hasil dari dosis atau prosedur yang tidak tepat (yang biasanya disebabkan oleh kesalahan medis). Beberapa efek samping hanya muncul pada awal/permulaan perawatan, ketika peningkatan dan penghentian perawatan. Penggunaan obat atau intervensi medis lainnya yang merupakan kontraindikasi dapat meningkatkan risiko efek samping. Beberapa pasien terkadang menghentikan terapi karena efek samping yang ditimbulkannya. Tingkat keparahan dari efek samping ini bervariasi, mulai dari rasa mual hingga dapat mengakibatkan kematian. Efek samping yang umum terjadi di antaranya perubahan berat badan, perubahan tingkat enzim, perubahan patologis yang terdeteksi pada level mikroskopismakroskopis, atau psikologis. Efek samping dapat menyebabkan perubahan yang dapat dipulihkan kembali maupun permanen, termasuk peningkatan atau penurunan kerentanan individu terhadap obat / bahan kimia, makanan, atau prosedur tertentu (misalnya interaksi terhadap obat).


Jenis-Jenis Terapi
Sebenernya banyak sekali jenis-jenis terapi, dari yang mulai ilmiah seperti terapi dengan listrik, terapi pijat, terapi dengan ikan dll, sampai terapi yang diluar kewajaran malah bisa dikatakan mistik, misalnya terapi dengan batu bertuah, dengan benda-benda pusaka dll.
Secara garis besar, yang Ane tau terapi dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
  • Terapi gen
  • Hipnoterapi
  • Radioterapi
Seiring dengan perkembangan teknologi, bentuk & jenis -jenis terapi terus berkembang.
Mungkin Agan-Agan bisa menambahkan jenis-jenis terapi di kolom komentar, biar kita saling share & tahu tentang jenis-jenis terapi saat ini.







0 Komentar:

Posting Komentar

[Reply to comment]